BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Ikatan Orangtua Mahasiswa (IOM) ITB merupakan Lembaga resmi yang menangungi seluruh orang tua mahasiswa ITB jenjang Sarjana. Lembaga pemberi beasiswa ini pun menjadi salah satu penyumbang dana bagi mahasiswa yang memiliki kesulitan finansial dalam menjalani akademiknya di ITB.
Kepala Sub Direktorat Beasiswa ITB, Nenden Rina Ratnakomalasari M.T mengemukakan terkadang ada salah hambatan mahasiswa dalam menjalani perkuliahannya. Salah satunya yakni masalah finansial, hal ini dikarenakan setiap mahasiswa ITB memiliki kondisi finansial yang berbeda-beda. Untuk itu, ITB yang telah mencanangkan program Zero Drop Out (DO) karena alasan ekonomi menyediakan beasiswa. Hal ini khususnya bagi mahasiswa yang terkendala ekonomi namun secara akademik memiliki potensi yang luar biasa untuk menyelesaikan masa studinya.
“ITB terus berupaya menyediakan beasiswa, baik itu yang bersumber dari dana internal ITB, dana masyarakat, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Prinsip pemberian beasiswa ini untuk membentuk karakter mahasiswa yang tangguh dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi. Selain itu, mahasiswa juga harus aktif dalam menempuh studi dan mengembangkan softskillnya. Pemberian beasiswa pun diharapkan bisa memperkaya pengalaman mahasiswa di luar kelasnya,” terang Nenden.
Sementara itu, Ketua IOM ITB, Ir. Delyuzar Ilahude M.T menuturkan IOM ITB merupakan ikatan orang tua mahasiswa pada jenjang Sarjana. Seluruh orang tua mahasiswa pada jenjang Sarjana secara otomatis menjadi anggota IOM ITB. Ia menyebutkan, alasan didirikannya IOM ITB pada 14 Juli 1968 lalu, dikarenakan banyaknya mahasiswa ITB yang terganggu studinya karena masalah finansial. Peran IOM ITB yakni untuk membantu mahasiswa ITB mengatasi kendala studinya dalam hal finansial, serta berperan aktif dalam pembinaan mahasiswa soal kepedulian sosial dan budaya.
“Keberadaan IOM ITB memiliki fungsi sebagai mitra ITB khususnya dalam pembinaan keberangsungan pendidikan yang bersifat sosial dan kekeluargaan. IOM ITB bertujuan untuk ikut serta membina mahasiswa, dengan menjalin hubungan antar sesama orang tua mahasiswa, menghimpun, menampung, dan menyalurkan daya dan usaha,” ucap Delyuzar