BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Perjuangan seorang mahasiswa tidak berhenti setelah menyandang status sebagai seorang sarjana, setelah lulus nantinya, mahasiswa akan dihadapkan dengan banyaknya pilihan karir. Untuk menghadapinya, sedari dini kita harus sudah mulai mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ria Nurlita Rachmawati selaku Presiden Forum Bidikmisi (FBM) X ITB dalam membuka acara Workshop Persiapan Karir FBM X ITB. Workshop ini merupakan salah satu program kerja dari Kementerian Akadiksi FBM X ITB yang diadakan dalam 2 (dua) hari yaitu Day 1 pada Selasa (10/1/2023) dan Day 2 pada rabu (11/1/2023) .
Hari pertama pelaksanaan workshop, kegiatan ini mengusung topik “Carrier Preparation Job Interview and Writing a Great Essay”. Hal ini berfokus pada pemaparan materi terkait persiapan yang perlu dilakukan untuk menghadapi interview kerja dan membuat essay yang menarik HRD. Materi tersebut disampaikan oleh Angga Fauzan, CEO & Co-Founder MySkill. Angga membuka materi dengan bercerita pengalaman perjuangannya semasa SMA hingga kuliah yang dihadapkan dengan banyaknya dilema karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung, dilanjut dengan memperkenalkan platform MySkill yang dikembangkannya yaitu sebuah platform yang berfokus untuk upskilling dan membantu penggunanya dalam mempersiapkan karir.
Pemaparan materi hari pertama pada workshop tersebut dibagi menjadi 3 pembahasan yaitu pre interview, interview types dan pasca interview. Pada bagian pre-interview membahas tentang ragam persiapan yang dilakukan sebelum interview dimulai, seperti mengenal lebih dalam akan perusahaan yang kita tuju, memperluas wawasan pengetahuan dan memahami teknik berkomunikasi yang baik.
Sedangkan, pada bagian interview types peserta workshop diajak untuk mengenali berbagai tipe interview dan strategi menghadapiny. Salah satunya seperti jumlah interviewer, konten interview dan tahapan interview yang pada intinya seseorang harus memahami metode menjawab interview dengan efektif. Kemudian pasca melakukan interview peserta pun diberikan tips bagaimana cara mengapresiasi interviewer dan mengevaluasi diri untuk membenahi kesalahan yang mungkin terjadi.
“Pada dasarnya, tidak ada trik yang benar-benar membantu dalam menghadapi interview. Akan tetapi kombinasi secara utuh dari pengalaman, wawasan dan pembawaan diri merupakan komponen yang akan memperbesar peluang diterima kerja.” Jelas Angga.
Pada hari kedua workshop, membahas soal bagaimana cara mempersiapkan CV atau resume terbaik. Mengusung tema “Building a Stand Out CV and LinkedIn Profile”, materi tersebut dibawakan oleh Bob Aditya Hidayat, Human Resources at Digital Skola.
Pemaparan berfokus untuk memberikan tips pembuatan CV, bahwa CV sebaiknya dibuat dengan Applicant Tracking System (ATS) Friendly dengan menggunakan struktur penulisan yang tepat dan memiliki isi yang berbobot. Setelah pembahasan seputar pembuatan CV, materi dilanjut dengan membahas tentang cara membuat profil LinkedIn yang menarik sehingga mendapat atensi dari recruiter dan memperbesarkan peluang kita diterima kerja. Diakhir pemaparan juga terdapat review CV terhadap 5 peserta terpilih yang telah mengumpulkan CV sebelum acara dimulai.
Kegiatan review CV menjadi penutup kegiatan workshop di hari kedua ini, sekaligus mengakhiri rangkaian acara Workshop FBM X ITB. Melalui kegiatan diharapkan dapat menambah wawasan peserta untuk lebih siap menata karir dan meningkatkan kompetensi diri dalam menggapai pekerjaan impian, karena sejatinya persiapan adalah kunci keberhasilan.
Penulis : Satria Octavianus Nababan, Teknik Informatika 2021.