BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Mahasiswa Semester 6 Program Studi Kriya FSRD ITB yaitu Vania Ardelia Putri (17220043), Najla Fairuz Zahira (17220042) dan Saskia Nada Fadilla (17220022), yang menjadi juara 3 pada perlombaan Upcycling Design Challenge Award oleh PT. Hollit International. Perlombaan ini mengadu kreatifitas pesertanya untuk membuat karya berupa baju fashion dari bahan pakaian sisa produksi PT. Hollit International. Total terdapat 19 kelompok yang menjadi peserta dari perlombaan ini, dan terdiri atas 4 universitas yaitu ITB, ESMOD, BINUS dan Universitas Maranatha.
Najla menjelaskan bahwa tim mereka membuat koleksi berjudul "DEC4DE" yang merupakan kepanjangan dari Deconstruction 4/for Deserve, merombak dan merusak bahan bekas dan merubahnya menjadi sesuatu yang layak untuk dipakai, konsep nya sendiri mengusung tema Dystopia dan Apocalypse yang terinspirasi dari beberapa dark cinematic fantasies seperti the last of us dan juga dune. Koleksi ini menggunakan bahan-bahan sisa produksi pakaian dari PT Hollit International. Proses pembuatan dilakukan selama kurang lebih 3 bulan dan dilakukan penjurian pada hari Jumat, 10 Maret 2023.
“Sebenarnya proses pembuatannya dari Bulan Desember, tapi karena kepotong libur kita memulainya dari Bulan Januari untuk perancangan konsep sampai desain fix, nah baru buat proses bikin si baju nya kurang lebih sebulan sih” Jelas Najla. Lebih lanjut, Najla juga bercerita bahwa dalam proses pembuatannya, hanya diberikan bahan berupa 5 dus kain sisa produksi yang warna dan potongan kainnya sangat beragam, bahkan terdapat potongan kain yang sangat kecil yaitu hanya sebesar lap kacamata. Sehingga hal pertama yang harus dilakukan yaitu menentukan konsep awal dan sketsa ilustrasi desain. Setelah menentukan konsep dan memilih sketsa maka dapat mulai membuat rancangan bajunya.
Dalam proses pembuatanya sempat terkendala karena mereka harus melakukan beberapa perubahan desain, perubahan ini terjadi karena keterbatasan kain yang membuat proses pembuatannya cukup mengulur waktu. Perubahan yang dilakukan juga harus mempertimbangkan konsep awal agar hasilnya tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan rancangan konsep awal yang telah ditentukan.
Setelah melalui proses pembuatan yang cukup panjang, akhirnya rancangan baju yang mereka buat dapat selesai. Ketekunan dan kesabaran mereka membuahkan hasil yang membanggakan yaitu memberikan kemenangan Juara 3 pada ajang perlombaan tersebut. Nantinya, koleksi ini akan dipamerkan di Dia.Lo.Gue Jakarta (@dialogue_arts), pada hari Sabtu, 25 Maret 2023. Pameran ini terbuka untuk umum, yang mana semua orang dapat datang dan menyaksikan hasil karya mereka.