BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (FTSL ITB), telah menggelar serangkaian acara Pengenalan Program Studi dan Pertemuan Dosen Wali bagi Mahasiswa FTSL Angkatan 2023 di Ruang K2.9657, Gedung GKU 2 Kampus Jatinangor pada Sabtu (16/9/2023). Salah satu sorotan menarik dari rangkaian kegiatan tersebut adalah sesi pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang masuk dalam daftar kehormatan Dean's List FTSL ITB 2023.
Sebanyak 47 mahasiswa telah meraih penghargaan Dean's List FTSL ITB 2023, dengan perincian 15 mahasiswa berasal dari program studi Teknik Sipil, 9 mahasiswa dari program studi Teknik Lingkungan, 2 mahasiswa dari program studi Teknik Lingkungan Internasional, 8 mahasiswa dari program studi Kelautan, 7 mahasiswa dari program studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, dan 6 mahasiswa dari program studi Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air.
Patar Putra Natama Nainggolan, salah satu penerima penghargaan Dean's List FTSL 2023 dari program studi Teknik Sipil, berbagi kesannya, "Terpilih sebagai salah satu mahasiswa Teknik Sipil yang mendapatkan penghargaan Dean's List di tahun 2023 tentunya merupakan sebuah kebanggaan dan kebahagiaan bagi saya. Untuk bisa belajar di Institut Teknologi Bandung saja, saya sudah sangat bangga, apalagi berhasil meraih penghargaan Dean's List ini. Semua prestasi ini tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga serta teman-teman saya."
Patar menekankan bahwa kesempatan untuk belajar bersama mahasiswa terbaik dari berbagai daerah di Indonesia dan diajar oleh dosen-dosen yang sangat berkompeten dalam bidangnya adalah peluang yang tidak semua orang dapat nikmati. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan berharga ini untuk menimba ilmu di Teknik Sipil ITB.
Mengingat masa kuliahnya, Patar mengenang bahwa awalnya ia adalah seorang siswa yang malas, sehingga kesulitan mengikuti pembelajaran di sekolah. Hal ini pernah membuatnya mendapatkan surat panggilan orang tua dari sekolah karena hampir tinggal kelas dan bahkan disarankan untuk pindah sekolah oleh wali kelasnya saat SMP.
"Pada saat saya mengingat raut wajah kedua orang tua saya ketika mengetahui berita tersebut, memicu saya untuk memperbaiki diri dan meraih prestasi. Sejak saat itu, saya selalu berusaha untuk bisa membanggakan kedua orang tua saya melalui prestasi-prestasi di sekolah," ungkap Patar.
Patar juga mengingat nasehat yang diberikan orang tua, "Prestasi yang kamu raih adalah kebanggaan bagi kami dan juga bekal untuk masa depanmu." Kalimat tersebut menjadi motivasi besar dalam hidupnya dan membuatnya semakin menyadari betapa pentingnya peran orang tua dalam pertumbuhan dan kehidupan anak-anak.
Sebagai mahasiswa yang berasal dari Sumatera Utara, Patar harus beradaptasi dengan lingkungan di Kota Bandung. Awalnya, ia mengalami kesulitan berbicara dan berinteraksi, tetapi ia selalu mendapat dukungan dari teman-teman sekelas yang menghargainya. Akhirnya, ia berhasil beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan di Bandung.
"Lingkungan kelas yang penuh dukungan inilah yang membantu saya dan beberapa teman saya meraih penghargaan Dean's List," ujar Patar.
Patar memberikan pesan kepada semua orang untuk tidak takut bermimpi besar, karena prestasi besar dimulai dari mimpi besar. Oleh karena itu, tetaplah memiliki Semangat No. 1 dalam setiap aktivitas yang dijalani.
"Jangan pernah ragu untuk mengambil segala keputusan dalam kehidupan karena Daripada Ragu Lebih Baik Pulang. Tetap semangat dan tetap rendah hati serta selalu andalkan Tuhan dalam segala urusan. God Bless Us," tutup Patar.