English Language Indonsian Language

Tingkatkan Kemampuan Dosen di Bidang Konseling, BK ITB Gelar Pelatihan Dosen Konselor

Selasa, 05 Maret 2024 | Reporter : Anne Rufaidah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id -  Saat ini, peran dosen di ITB semakin meluas, termasuk perannya sebagai dosen konselor dalam menghadapi persoalan yang dialami mahasiswa. Untuk itu diperlukan adanya pelatihan khusus mengenai Dosen Konselor yang diinisiasi oleh Bimbingan Konseling ITB, di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB.

“Dosen konselor umumnya melakukan konseling, dimana hal tersebut merupakan proses memberi bantuan dari ahli/professional kepada seseorang (konseli). Sehingga konseli belajar untuk mengembangkan potensi, perilaku baru dan membuat pilihan, Keputusan sendiri kea rah perubahan yang dikehendaki,” papar Psikolog BK ITB, Karlina Firdausi, Psi.

Ia menyebutkan ada 3 karakterikstik yang harus dimiliki oleh seorang konselor, diantaranya Congruence, Unconditional Positive Regards, dan Empathy.  Congruence memiliki arti yang sejalan dengan genuine, transparency, consistency, authenticity, honesty, openness, dan realness. Kongruensi artinya tidak ada kepura-puraan dan kebohongan. Sangat penting dalam proses konseling, terkait dengan upaya menumbuhkan kepercayaan klien kepada konselor. Konselor yang menunjukan sikap congruen diharapkan akan mendorong klien untuk bersikap yang sama, sehingga penggalian masalah dapat dilakukan secara efektif.

Kemudian, Unconditional Positive Regards. Hal ini berarti sebuah penghargaan positif memiliki makna yang sama dengan warmth, respect, positive affection, dan altruistic love. Konselor yang menunjukkan sikap menghargai secara positif tanpa syarat artinya tidak mengharapkan simpati dari apa yang dilakukannya. Selain itu juga konselor bersikap toleran atau menyetujui tentang apa yang dilakukan dan diungkapkan oleh orang lain.

Terakhir, Empathy, dimana hal ini merupakan kemampuan untuk memahami cara pandang dan perasaan orang lain. Empati tidak berarti memahami orang lain secara objektif, tetapi sebaliknya berusaha memahami pikiran dan perasaan orang lain dengan cara orang lain tersebut berpikir dan merasakan atau melihat dirinya sendiri.

Sementara itu pada materi berikutnya, Psikolog BK ITB dra.Isriana menjelaskan soal keterampilan dalam merespon pada sesi konseling. Menurutnya, kemampuan merespon, menanggapi, khususnya dalam bidang konseling memerlukan perhatian konselor yang lebih fokus pada perasaan klien serta ekspresi verbal sepanjang waktu.

“Ada 3 respon positif dalam konseling diantaranya focus, konsentrasi, dan ketertarikan. Fokus ini dimaksudkan menciptakan suasana aman agar klien bisa mengungkapkan pendapatnya dengan leluasa. Lalu bisa beradaptasi dengan obrolan klien dan terakhir membangun ketertarikan Dimana konselor harus memastikan bahwa responnya terhadap perasaan konseli akan berhasil apabila ia menghasilkan respons yang sejajar dengan perasaan yang dinyatakan oleh konseli,” jelasnya.

Dengan menerapkan tiga bentuk respon tersebut, konselor diharapkan dapat membantu konseli untuk menjelajahi semua halangan yang ada dalam situasi tersebut.

Kegiatan Pelatihan Dosen Konselor tersebut dihadiri oleh puluhan dosen yang merupakan perwakilan dari setiap Fakultas/Sekolah yang ada di lingkungan kampus ITB baik kampus ITB Ganesha, Jatinangor, maupun Cirebon.

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung