Kopi Sore di ITB Kampus Cirebon: Dialog Santai dan Konstruktif

CIREBON, kemahasiswaan.itb.ac.id – Sejumlah mahasiswa ITB Kampus Cirebon berkumpul dalam acara Kopi Sore yang digelar di Gedung B, ITB Kampus Cirebon, pada Jum’at, (15/11). Forum ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, ide, dan gagasan terkait berbagai isu yang berkembang dalam kehidupan kampus.

Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan ITB ini, tidak hanya menampung aspirasi, ide, dan gagasan mahasiswa saja, tetapi di isi dengan kegiatan sosialisasi Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa dan Fasilitas Kemahasiswaan yang pada semester berikutnya akan diimplementasikan. Selama acara, mahasiswa diberikan kesempatan untuk berbicara langsung dengan pemangku kebijakan di lingkungan kampus. Pada pertemuan tersebut, hadir sebagai narasumber antara lain; Direktur Kemahasiswaan, Kepala Subdirektorat Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kampus Cirebon, dan Kepala Subdirektorat Organisasi Kemahasiswaan dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa.

D. Arch. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn dalam sambutannya menjelaskan kegiatan Kopi Sore sangat penting untuk dilaksanakan karena menciptakan ruang diskusi yang konstruktif antara mahasiswa dan berbagai pihak terkait, “Mahasiswa memiliki energi dan potensi besar untuk menjadi agen perubahan. Forum ini merupakan langkah yang tepat untuk menyalurkan potensi tersebut ke arah yang lebih produktif”, ujarnya.

Selain itu, acara juga diisi dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan mahasiswa untuk menyampaikan berbagai ide dan permasalahan yang mereka hadapi di lingkungan kampus. Melalui forum ini,  Sabri, Wakil Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa (K3M), berharap kegiatan ini turut mempererat sinergi antara mahasiswa dengan pihak kampus, “saya berharap dalam acara ini akan semakin mempererat sinergi antara mahasiswa dengan pihak kampus”, ujar Sabri.

Dr. Epin Saepudin, M.Pd menyampaikan bahwa pertemuan seperti ini perlu terus diadakan, terutama dalam memotret harapan, kebutuhan, serta isu-isu yang berkembang dalam kehidupan kemahasiswaan, “melalui diskusi santai ini, kita dapat bersilaturahmi dengan mahasiswa dan berdialog secara langsung”, ujarnya. Epin menyampaikan bahwa diskusi santai namun konstruktif ini diperlukan untuk membangun keakraban dan sinergi untuk kemajuan.

Forum ini diakhiri dengan penyerahan dokumen aspirasi mahasiswa serta foto Bersama. Para mahasiswa juga sepakat untuk terus memperjuangkan keberlanjutan forum seperti ini sebagai sarana komunikasi dan penguatan peran mahasiswa. Dengan suksesnya acara ini, diharapkan para mahasiswa semakin termotivasi untuk terlibat dalam perubahan positif baik di dalam kampus maupun di lingkungan masyarakat, serta mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan kritis mereka untuk membangun ITB yang lebih baik.