English Language Indonsian Language

Perkuat Skill Komunikasi Tutor, Asrama ITB Gelar Pelatihan Public Speaking

Selasa, 20 Mei 2025 | Reporter : Nur Asyiah | Editor : M Habib Nur Fauzan

JATINANGOR,kemahasiswaan.itb.ac.id - Tutor Asrama ITB menggelar Pelatihan Tutor pada Minggu (11/5/2025) di Auditorium GKU 2, Kampus ITB Jatinangor. Mengusung tema “STECU: Start Talking, Elevate Confidence, Unleash”, kegiatan ini diikuti oleh 143 peserta, terdiri dari Tutor Asrama ITB periode 2024/2025 serta calon tutor periode 2025/2026. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk membekali para tutor dengan keterampilan kepemimpinan yang kuat melalui komunikasi yang efektif.

Pelatihan Tutor merupakan salah satu program kerja dari divisi Pengembangan dan Manajemen Sumber Daya Anggota (PMSDA) Tutor Asrama ITB yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tutor dari segi softskill maupun hardskill. Dikemas dalam bentuk sesi seminar interaktif, STECU memberi pembekalan kepada para peserta agar mampu menjadi pemimpin yang memiliki komunikasi yang baik dan percaya diri. 

Suharyo Haryono, S.T., M.M., CPLM, LCPC, seorang praktisi komunikasi hadir sebagai pembicara dan membawakan materi dengan tema “Public Speaking: An Essential Skill for Leaders to Communicate Ideas”. Suharyo mengawali sesi pemaparan tersebut dengan menceritakan pengalaman pribadinya. Saat menyampaikan pengalamannya bergabung di unit English Forum semasa kuliah, Suharyo tak segan membagikan rasa minder yang dulu pernah ia rasakan. “Saya pernah merasa kecil di antara mereka yang sudah jago bicara,” kenangnya. Tapi justru dari sanalah titik balik itu dimulai. Suharyo menjadikan rasa minder tersebut dorongan bagi dirinya untuk memperbaiki kemampuan komunikasinya. 

Lebih lanjut,  Suharyo menekankan pentingnya skill public speaking sebagai keterampilan utama bagi seorang pemimpin. ”Menjadi leaders itu  harus percaya terlebih dahulu dengan diri sendiri untuk bisa membangun rasa percaya diri orang lain,” tuturnya. Tak hanya itu, Suharyo juga membagikan tips untuk mengembangkan rasa percaya diri, menyampaikan ide, hingga bagaimana menyusun strategi untuk mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum. 

Menurutnya, public speaking adalah suatu keahlian yang bisa dipelajari. Kemampuan berkomunikasi menjadi sangat krusial bagi seorang pemimpin. Public speaking yang berhasil adalah yang berhasil meyakinkan audiensnya. “Coba kenali pendengar dengan 3P, yaitu plan, prepare, and present. Latihan terus menerus akan membuat kemampuan komunikasi kita semakin meningkat,” tambahnya.

Yoni, perwakilan Ikatan Orang Tua Mahasiswa ITB (IOM ITB), turut hadir dalam acara pelatihan tutor. IOM ITB menjadi salah satu lembaga yang mendukung keberjalanan pelatihan tutor. Yoni menyampaikan keresahannya terhadap stereotip  alumni ITB yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang kurang baik. Ia berharap, pelatihan seperti ini bisa menjadi titik awal untuk memperbaiki stereotip bahwa lulusan ITB  cenderung kurang komunikatif. Yoni juga mengajak para peserta untuk lebih rajin membaca sebagai bekal pemahaman mendalam dalam berbicara di depan umum. 

Kegiatan ditutup dengan sesi sharing mengenai ketutoran oleh 3 narasumber yaitu Putri Nur Azizah (Koordinator Asrama Kanayakan), Rangga Mahendra (Koordinator Asrama Jatinangor), serta Putri Septianingrum (Wakil Koordinator Asrama Jatinangor). Dalam sesi sharing tersebut, mereka mengenalkan peran tutor di asrama, konsep living and learning community sebagai dasar diadakannya kegiatan - kegiatan di asrama, serta benefit - benefit menjadi seorang tutor asrama. 

Lewat pelatihan ini, diharapkan para tutor tidak hanya menjadi pendamping penghuni asrama, tetapi juga figur inspiratif yang mampu menumbuhkan semangat belajar, empati, dan kepemimpinan di lingkungan tempat tinggal mereka.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung