Berita

Seminar “Know Yourself is a Love for Yourself” Bahas Pentingnya Kesehatan Mental bagi Mahasiswa Baru

Kamis, 22 Agustus 2024 - Anne Rufaidah


JATINANGOR, kemahasiswaan.itb.ac.id – Direktorat Kemahasiswaan melalui Bimbingan Konseling (BK) ITB kembali menggelar seminar kesehatan mental bertajuk “Know Yourself is a Love for Yourself” pada Jumat (02/08/2024), di Auditorium GKU 2 ITB Kampus Jatinangor. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Penyambutan Mahasiswa Baru ITB 2024 dan diselenggarakan dengan kerja sama Direktorat Kemahasiswaan ITB dengan Pusat Inovasi Psikologi (PIP) Universitas Padjadjaran (Unpad). Tujuan dari acara ini adalah untuk membekali mahasiswa baru dengan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari transisi kehidupan mereka menuju dunia perkuliahan.

Dalam seminar ini, Psikolog PIP Unpad, Marissa Stella Purba, M.Si., Psikolog, menyampaikan materi mengenai kesehatan mental dan bagaimana menyikapinya. Marissa menjelaskan bahwa kesehatan mental bukan hanya berarti tidak adanya gangguan mental, tetapi merupakan kondisi yang kompleks yang melibatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Kesehatan mental, menurutnya mengutip dari definisi dari World Health Organization (WHO), adalah keadaan sejahtera di mana individu dapat mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, bekerja dengan produktif, serta berkontribusi terhadap komunitasnya.

Bagi mahasiswa baru, menurutnya, transisi dari kehidupan sekolah menengah ke dunia perkuliahan sering kali membawa tantangan tersendiri. Marissa menyoroti bahwa kehidupan sebagai mahasiswa bukan hanya tentang memperoleh kebebasan yang lebih besar, tetapi juga tentang menghadapi berbagai tuntutan dan tanggung jawab baru. Tantangan yang umum dihadapi oleh mahasiswa antara lain adalah tuntutan prestasi akademis, penyesuaian dengan lingkungan sosial baru, serta perpisahan dengan keluarga. Selain itu, permasalahan ekonomi dan kebingungan mengenai jenjang karier juga sering kali menjadi sumber stres bagi mahasiswa.

Mengutip hasil penelitian, Marissa menunjukkan bahwa mahasiswa merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan psikologis. Sebuah penelitian di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Bandung mengungkapkan bahwa sebanyak 76,9% dari 674 mahasiswa yang diteliti mengalami gangguan psikologis. Gejala stres, depresi, kecemasan, dan bahkan hingga keinginan untuk mengakhiri hidup menjadi tanda gangguan psikologis yang paling sering muncul pada mahasiswa. Masalah yang sering dihadapi mahasiswa berkaitan dengan masa depan, tugas akademik, dan kesehatan fisik mereka.

 

Langkah-langkah Merawat Kesehatan Mental

Melanjutkan pemateriannya, Marissa juga turut membekali para peserta dengan beberapa langkah praktis untuk merawat kesehatan mental mereka. Marissa menekankan pentingnya memahami diri dan kebutuhan mental masing-masing individu, termasuk mengenali tanda-tanda stres, depresi, dan kecemasan. Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan waktu dan penentuan prioritas, serta praktik self-care yang melibatkan aktivitas yang mendukung relaksasi dan mengurangi stres, seperti berolahraga, menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih, atau bisa dengan meditasi.

Selain itu, Marissa juga menekankan pentingnya memiliki lingkungan yang suportif. Dukungan dari teman, keluarga, atau lingkungan sekitar dapat menjadi langkah awal dalam mengelola emosi dan permasalahan yang dihadapi seorang mahasiswa. Jika diperlukan, mahasiswa juga diajak untuk tidak malu mencari bantuan profesional seperti konselor, psikolog, atau psikiater.

Dalam rangka mendukung kesehatan mental mahasiswa, ITB melalui Unit Bimbingan dan Konseling melakukan berbagai upaya untuk mendampingi mahasiswa dalam menghadapi proses studi. Salah satunya adalah kerja sama dengan PIP Unpad dalam pelaksanaan Tes Psikologi Online ITB 2024. Tes ini bertujuan untuk memetakan kondisi psikologis mahasiswa baru ITB dan hasilnya akan digunakan untuk merancang program pendampingan yang sesuai, seperti konseling, webinar, atau pelatihan. Tes Psikologi Online ini tidak mempengaruhi penilaian akademis mahasiswa dan diberikan secara gratis kepada seluruh mahasiswa ITB.

Dengan adanya seminar ini, Direktorat Kemahasiswaan berharap mahasiswa baru ITB dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mental serta siap dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan perkuliahan. ITB terus berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan guna membantu mahasiswa mencapai potensi terbaik seluruh civitas akademik ITB, baik secara akademis maupun dalam hal kesehatan mental.

 

 

© Copyright 2019 Informasi dan Komunikasi Direktorat Kemahasiswaan ITB