ITB Bersama PT Torrecid Indonesia Bagikan Tips Menemukan Karir yang Tepat

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Menemukan jalur karier yang sejalan dengan potensi serta minat kerap menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Dengan banyaknya pilihan profesi dan kondisi dunia kerja yang penuh ketidakpastian, mahasiswa perlu mampu mengenali peluang dan menyesuaikannya dengan kemampuan yang dimiliki. Untuk menjawab tantangan ini, ITB Career Center bersama PT Torrecid Indonesia menyelenggarakan Webinar Pengembangan Karier: Know Yourself and Find Your Career pada Senin (23/06/2025) secara daring melalui Zoom Meeting. Memasuki sesi kedua bertajuk Find Your Career, peserta dibimbing untuk memahami strategi dalam menetapkan arah karier yang selaras dengan profil diri serta kebutuhan dunia kerja.

Head of Acquisition & Talent Management Torrecid Indonesia, Yunita, mengenalkan  job characteristic model sebagai langkah awal untuk mengetahui pekerjaan atau karir yang cocok dengan karakter diri peserta. Berdasarkan model tersebut terdapat 5  lima dimensi utama dalam desain pekerjaan, yaitu: (1) Skill Variety, yaitu pekerjaan yang memerlukan beberapa keterampilan berbeda; (2) Task Identity yaitu pekerjaan yang memerlukan penyelesaian suatu bagian secara utuh serta memiliki aturan atau Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas; (3) Task Significance yaitu pekerjaan yang berdampak terhadap orang lain; (4) Autonomy adalah pekerjaan yang memiliki banyak kebebasan atau otonomi; (5) Feedback adalah pekerjaan yang dapat membuat performance individu terlihat. 

Kelima dimensi tersebut juga dapat dilihat berdasarkan kondisi psikologis yang dialami oleh individu dalam bekerja. Skill variety, task identity, dan task significance akan membentuk persepsi sejauh mana seseorang merasa pekerjaannya penting dan bermakna. Autonomy akan memberikan kendali pada seseorang dalam menentukan cara penyelesaian tugasnya. Sedangkan feedback memberikan karyawan informasi yang jelas dan langsung mengenai hasil kerja mereka. Ketiga kondisi psikologis ini menjadi kunci utama yang kemudian berpengaruh terhadap motivasi intrinsik, kualitas kinerja, dan kepuasan kerja di lingkungan kerja.

“Dari job characteristic model ini kalian bisa melihat apakah pekerjaan ini sesuatu yang kalian cari, dan kalaupun sudah menjalani itu, kalian bisa cek apakah ini sesuatu yang kalian inginkan,” Ujar Yunita.

Selain job characteristic model, peserta juga diberikan tips atau cara mengetahui apakah mereka berada di tempat kerja yang tepat. Terdapat lima indikator utama yang menunjukkan bahwa seseorang berada di tempat kerja yang tepat: (1) seseorang akan merasa nyaman dan memiliki keterhubungan (relate) dengan orang-orang di lingkungan kerjanya; (2) tempat kerja tersebut memberikan peluang untuk berkembang; (3)  pekerjaan yang dijalani memberikan banyak value atau kredit pengalaman yang tetap berguna meskipun setelah resign; (4) seseorang memiliki alasan kuat untuk bekerja, baik berupa motivasi pribadi atau demi orang lain; (5) merasa pekerjaan tersebut menyenangkan dan meaningful. 

Pada kenyataannya, tidak semua orang langsung mendapatkan tempat kerja yang sesuai dengan keinginan atau passion sejak awal. Meski begitu, bukan berarti kenyamanan dan passion tidak bisa ditemukan di dalamnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain terbuka dalam mencoba pengalaman baru, menghargai setiap aktivitas yang ada, membangun relasi dengan rekan kerja yang cocok, dan mengambil tanggung jawab lebih besar untuk membuka peluang menemukan hal yang benar-benar disukai. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan mahasiswa dapat lebih fleksibel dan positif dalam menghadapi berbagai situasi di dunia profesional.