ITB dan TNI Bersinergi Kembangkan Budidaya Buah dan Sayur untuk Ketahanan Pangan Sumedang

JATINANGOR, kemahasiswaan.itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) menyelenggarakan program pengabdian masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sumedang. Mengusung tajuk “Budidaya Tanaman Buah dan Sayur untuk Mendukung Ketahanan Pangan”, kegiatan ini digelar pada Kamis (25/9/2025) di Kebun Pendidikan Haurgombong, Sumedang, Jawa Barat.

Program ini melibatkan dosen-dosen SITH ITB dan peserta pelatihan yang merupakan 30 anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 1003 Tanjungkerta, Kodim 0610 Sumedang. Sinergi ini bertujuan untuk mentransfer inovasi dan teknologi pertanian dari akademisi kepada aparat teritorial, yang kemudian diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan tersebut kepada masyarakat luas.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Kebun Pendidikan Haurgombong, Dr. Taufikurahman, yang menekankan pentingnya kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan. Selanjutnya, Dr. Ir. Eri Mustari, M.P. selaku ketua program ini menyampaikan materi mengenai kemandirian pangan, optimalisasi lahan pekarangan, serta teknologi budidaya tanaman buah.

Materi dilanjutkan dengan paparan Prof. Dr. Rizkita Rachmi Esyanti dan Dr. Indrawan Cahyo Adilaksono, S.TP., M.Agr.Sc., mengenai prinsip kerja dan penerapan sistem irigasi tetes pada tanaman jeruk lemon, bawang merah, dan bawang putih. Peserta juga melakukan praktik langsung melihat sistem irigasi tetes yang telah diterapkan di Kebun Haurgombong. Selain itu, Ujang Dinar H., S.P., M.P., memaparkan teknik perbanyakan dan pemeliharaan tanaman buah. Peserta kemudian mendapat pelatihan praktik okulasi dan grafting yang dipandu oleh para mahasiswa asisten pengabdian masyarakat.

Program ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satu Babinsa, Cecep Darsono, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan relevan dengan tugas mereka di lapangan.

“Program ini bisa membantu masyarakat dalam ketahanan pangan, minimal untuk dikembangkan di lingkungan kami tentang ilmu penanaman yang baik. Ini sangat bagus sekali dan sangat berguna bagi kami dan juga masyarakat,” ujarnya.

Kolaborasi antara ITB dan TNI ini menjadi langkah nyata dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk menjawab tantangan pangan nasional, dimulai dari tingkat lokal di Kabupaten Sumedang.