BANDUNG, DItmawa ITB – Dari sisi psikologis, adaptasi dipahami sebagai proses mengelilingi diri dan berinteraksi. Konsep adaptasi di dalam psikologi terkait konsep ekulibrasi dan habituasi. Hal tersebut disampaikan Psikolog Dr. Ihsana S. Btorualogo saat jadi salah satu pembiacara Webinar Series #2 Bimbingan Konseling ITB yang diadakan secara daring pada 31 Oktober 2020 lalu.
“Saat mahasiswa memulai kuliahnya di tempat baru, maka mereka secara otomatis dituntut, tidak hanya mampu beradaptasi terhadap kondisi akademiknya yang baru, tetapi juga harus mampu meningkatkan kemampuan softskillnya, dengan cara mampu beradaptasi juga secara sosial,” terangnya.
Menurutnya, mahasiswa akan menemui berbagai macam-macam kondisi yang perlu diadaptasi, seperti adaptasi dalam hal kebudayaan, adaptasi lingkungan sosial, dan kondisi lainnya. Diakui Ihsana, salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan adaptasi tersebut didapatkan dengan cara ikut aktif dalam berbagai organisasi, tanpa mengenyampingkan adaptasi terhadap akademiknya. Karena, adaptasi akademik merupakan proses dan hasil penyesuaian mahasiswa terhadap lingkungan akademiknya, baik secara sistem relasi interpersonal dalam pendidikan dan aktivitas pendidikan.
“Konsep adaptasi dan well-being perlu dimiliki oleh mahasiswa saat mereka memasuki dunia baru. Situasi dan keadaan dari masa lalu maupun masa kini diberi makna secara kognitif dan emosional. Dimana pada akhirnya diharapkan emosi positif lebih muncul dari emosi negatif lebih jarang terlihat,” kata Ihsama.
Selain Ihsana, Webinar kali ini juga diberikan paparan perihal materi dari Angga Fauzan S.Ds, M.Sc, dari Growth at Zenius dan Founder Boyolali Bergerak.