JATINANGOR, kemahasiswaan.itb.ac.id – Pada Rabu (13/8/2025), Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar acara Sarasehan BSI Scholarship ITB 2025 di Laboratorium GEM-ITB-CSU, Kampus Jatinangor. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan ITB, perwakilan BSI dan BSI Maslahat, serta para awardee BSI Scholarship Prestasi Unggulan ITB 2025. Laboratorium GEM-ITB-CSU yang tempat kegiatan dikenal sebagai pusat penelitian unggulan di bidang energi baru dan material. Fokus risetnya meliputi hidrometalurgi, energi terbarukan, material mineral bernilai tinggi, hingga energi hijau yang diharapkan mampu mendorong transformasi sektor pertambangan Indonesia.
BSI Scholarship Prestasi Unggulan ITB 2025 diperuntukkan bagi mahasiswa baru jalur SNBP dan SNBT dari keluarga dhuafa. Penerima manfaat akan memperoleh beasiswa penuh UKT, uang saku bulanan sebesar Rp. 1,5 juta selama delapan semester, serta pembinaan kepemimpinan, mentorship, dan pelatihan ekonomi syariah. Diantara penerimanya merupakan anak dari keluarga petani dan pedagang kecil, yang kini mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa beban finansial.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan sambutan resmi dari pihak BSI serta Rektor ITB, dilanjutkan dengan penyerahan simbolis beasiswa berupa giant card dan laptop kepada perwakilan awardee. Setelah itu, awardee baru dilantik secara resmi, lalu digelar sharing session antara awardee dengan Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB. Acara ditutup dengan sesi ramah tamah antara pimpinan kampus, BSI Maslahat, dan BSI. Selain itu rombongan perwakilan BSI beserta awardee berkesempatan melakukan tur laboratorium GEM-ITB-CSU.
Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kemas Erwan Husainy, menyampaikan bahwa BSI Scholarship merupakan wujud nyata kepedulian BSI terhadap keberlanjutan pendidikan di Indonesia. Pada tahun 2025 BSI menyalurkan tambahan beasiswa kepada 3.200 awardee di100 kampus di Indonesia. Khusus di ITB, terdapat 41 mahasiswa yang memperoleh beasiswa senilai lebih dari Rp. 4,7 miliar.
“BSI memiliki program BSI Scholarship, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap keberlanjutan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” ujarnya.
Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., menyambut baik dukungan BSI Scholarship dalam memperluas akses pendidikan tinggi. Ia menegaskan, dari 28 ribu mahasiswa ITB, masih banyak yang memerlukan bantuan biaya pendidikan. Lebih dari itu, ia menilai BSI bukan hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga program pembinaan yang mampu mendorong mahasiswa untuk berkembang lebih jauh.
“Beasiswa yang diberikan BSI semoga dapat menginspirasi pihak lain untuk turut memberikan bantuan kepada mahasiswa ITB” ungkapnya.
Selain dukungan finansial, sarasehan juga menghadirkan sharing session bersama Rektor ITB. Dalam kesempatan tersebut, rektor menekankan pentingnya keseimbangan antara prestasi akademik dan keterampilan hidup. Ia mengingatkan awardee untuk tidak hanya fokus pada nilai akademik, melainkan juga mengembangkan kemampuan sosial, komunikasi, dan kepemimpinan melalui kegiatan kemahasiswaan. Menurutnya, pengalaman berorganisasi dan berinteraksi dengan masyarakat akan menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia nyata.