Mengurai Solusi Masalah Mahasiswa Melalui Konselor Dosen

BANDUNG, Ditmawa ITB – Sebanyak 56 dosen menjadi dosen konselor perwakilan setiap Fakultas/Sekolah di ITB. Untuk menyiapkan keterampilan dosen tersebut, Bimbingan Konseling ITB di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB menyelenggarakan Pelatihan Konseling bagi Dosen Wali/ Konselor ITB, pada 26-30 Juli 2021. 

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM) ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng mengungkapkan, tingkat stress dan kecemasan mahasiswa saat pandemi Covid-19 meningkat.  Kondisi ini tak hanya menjadi kendala bagi mahasiswa, begitu pun dengan dosen pengajar. Pihaknya pun menyampaikan penghargaan dan apresiasi pada dosen-dosen yang berkenan menjadi konselor bagi mahasiswa. 

Mahasiswa yang masuk generasi Digital Native, tentu memiliki perbedaan dengan generasi pengajarnya. Untuk itu, menurut Jaka, hal ini jadi tantangan tersendiri bagi pendidik di ITB, agar mampu menghadirkan solusi dalam setiap permasalahan yang dialami oleh mahasiswa, terutama saat konseling. 

“Saya melihat konselor ini multifungsi. Tak hanya berperan sebagai bagian dar konseling saja, tetapi juga pendamping sekaligus membantu mahasiswa merencanakan karir mereka. Saya berharap Bapak, Ibu dosen sebagai konselor bisa memberikan solusi pada mahasiswa dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi sangat cepat ini,” ujarnya saat membuka acara Pelatihan Konseling bagi Dosen Wali/ Konselor ITB secara virtual (26/7/2021). 

Sementara itu, Direktur Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB, Dr. G. Prasetyo Adhitama M.Sn, mengatakan, konseling merupakan bagian dari strategi ITB untuk bisa mengatasi persoalan psikologi mahasiswa selama menempuh studi. Bimbingan Konseling ITB mengembangkan banyak metode konseling guna mendapatkan solusi dari setiap masalah yang dihadapi mahasiswa. 

“Ada beberapa tahapan, mulai dari melakukaan Peer Conselor melalui aplikasi Bimbingan Konseling, melakukan konseling langsung dengan dosen yang efektif, hingga melibatkan psikolog untuk mengatasi persoalan mental. Semoga ke depannya, tahapan tersebut bisa berjalan dengan efektif dan semakin banyak persoalan yang bisa diantisipasi,” ujarnya. 

Pada pelatihan yang berlangsung secara virtual tersebut, para dosen yang berperan sebagai konselor pun mengikuti serangkaian materi kegiatan. Adapun materi tersebut seperti Dasar Pemahaman Konseling, Komunikasi dalam Konteks Konseloing, Praktik Kemampuan Mendengarkan, hingga Presentasi.