English Language Indonsian Language

Studium Generale KU 4078 ; Kesehatan Mental Bisa Membangun Kecakapan Hidup yang Tangguh

Kamis, 14 Oktober 2021 | Reporter : Anne Rufaidah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, Ditmawa ITB -  Kesehatan mental yang baik akan sangat berpengaruh pada kondisi emosi seseorang. Hal itu pun bisa nampak pada ketangguhan seseorang dalam menghadapi fase-fase tersulit dalam hidup. Hal itu diungkapkan oleh Dosen dan ketua Laboratorium Kognisi, Afek, Well-Being, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr. Bagus Takwin M.Hum saat menjadi pembicara utama Studium Generale KU 4078 secara daring, pada 13 Oktober 2021. 

Pada kesempatan itu, Bagus menyebutkan terdapat beberapa kemampuan yang berkaitan dengan kesehatan mental seseorang. Misalkan keterampilan kognitif dan sosial dasar dimana hal ini berkaitan dengan kemampuan mengenali orang lain baik sebagai bantuan, hambatan, termasuk kemampuan membina hubungan dengan orang lain. Selain itu, diperlukan juga kemampuan untuk mengenali, mengekspresikan dan memodulasi emosi sendiri, serta berempati dengan orang lain. 

Ia mengatakan, perlu fleksibilitas dan kemampuan untuk mengatasi peristiwa kehidupan yang merugikan dan berfungsi dalam peran sosial. Selain fleksible kita juga bisa menemukan cara-cara yang berbeda untuk mencapai tujuan. Kemampuan menghadap kesulitan dalam hidup itu sangat penting, Salah satunya dengan menjaga supaya sistem mental tetap bertahan, tidak menyakiti diri sendiri, dan tidak depresi. Baginya, kemampuan ini jadi kunci untuk bisa membuat seseorang tidak kehilangan semangat,  kehilangan makna hidup, merasa hampa, atau bahkan akhirnya memutuskan sendiri untuk meninggalkan dunia. 

Selain kemampuan-kemampuan tersebut, hal yang tak kalah penting, kata Bagus, adalah kemampuan membina hubungan yang harmonis antara tubuh dan pikiran. Hal ini merupakan komponen penting dari kesehatan mental yang berkontribusi pada berbagai tingkat. Menurutnya, keseimbangan internal tubuh bisa menunjang apa yang diingkan oleh pikiran dan pikiran mengerti kondisi tubuh atas keterbatasan dan kemampuannya. 

“Jika tubuhnya ringkih tapi pikirannya mau ini-itu, ya bakal susah, beratlah nantinya. Sebaliknya, jika tubuhnya kuat tapi pikirannya yang lemah, bisa jadi tubuhnya itu dipakai melakukan hal-hal yang tidak baik. Makanya kita harus terus menjaga, bagaimana tubuh dan pikiran bisa sejalan dan harmonis di berbagai tingkat, baik dalam level individu maupun interaksi sosial,” terang Bagus. 

Terdapat pengaruh yang erat antara hubungan pengelolaan diri dengan kesehatan mental. Bagus menyebutkan, pengelolaan diri memungkinkan orang menjaga kesimbangan internal dinamis. Selain itu, seseorang juga menjaga menjaga keselarasan pikiran, perasaan dan tingkah laku agar tetap sesuai dengan nilai universal masyarakat. Pengelolaan diri juga membantu seseorang bisa menetapkan dan mencapai tujuan sehingga menggerakan dirinya menuju keadaan yang lebih baik. 

Ia menyakini bahwa pengelolaan diri bisa membantu seseorang dalam memelihara kesehatan mental yang baik. Misalkan merawat diri, berlatih sabar, fokuskan perhatian pada satu tugas, renungkan kekuatan yang dimiliki, menentukan tujuan, merencanakan kegiatan setiap hari, dan juga berpikir lebih bijak sebelum seseorang berbicara.

Seseorang juga bisa membiasakan diri dalam memperlakukan sebuah masalah sebagai proses belajar sehingga terhindar dari istilah drama yang membuat masalah tersebut semakin kritis. Meluangkan waktu di penghujung hari untuk meninjau apa yang berjalan dengan baik serta mengapresiasi diri sendiri menjadi bentuk rasa syukur. Untuk itu, berterima kasih pada diri serta bersyukur atas bekah hari itu menjadi salah satu pemicu seseorang dalam mengelola diri. 

“Dalam melatih pengelolaan diri, seseorang bisa dengan cara membangun perspektif yang lebih realistis, serta memelihara pandangan positif tentang diri sendiri, sehingga kehidupannya lebih optimis. Karena, seseorang dengan kepribadian yang sehat, yang mengalami kebebasan dalam memilih, bertindak, dan juga kreatif akan menunjukan kualitas hidup yang eksistensial,” pungkas Bagus.  
 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung