English Language Indonsian Language

Politeknik Lhokseumawe Ikuti Jejak ITB Career Center Implementasikan Tracer Study

Senin, 04 Februari 2019 | Reporter : Tracer | Editor : Tracer

Fulca Veda

Bandung, ITB Career Center - Politeknik Negeri Lhokseumawe menjadi salah satu peserta Workshop Tracer Study November yang lalu. Media ITB Career Center berkesempatan untuk mewawancarai Sayed, Kepala Tracer Study Politeknik Negeri Lhokseumawe, tiga bulan kemudian, dalam rangka berdiskusi terkait implementasi Tracer Study di satu-satunya politeknik yang berada di kota Serambi Mekkah ini.

Dalam pemaparannya, Sayed menyebutkan bahwa mengikuti workshop di ITB Career Center dipilihnya lantaran telah berpengalaman dalam melaksanakan tracer study.

"ITB Career Center bagi Kami saat ini merupakan Career Center terbaik dengan pengalaman tracer study sebanyak 8 kali, kami tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mendapatkan ilmu dari tempat tenaga-tenaga profesional terkait pengembangan pusat karir dan tracer study," ungkapnya.

Kendala Pelaksanaan Tracer Study

Seperti banyak universitas lain, Sayed bercerita bahwa kendala terbesar pelaksanaan tracer study di Politeknik Negeri Lhokseumawe adalah masalah pendanaan. Beruntung, pada tahun 2012, Politeknik Negeri Lhokseumawe mulai bisa melaksanakan tracer study dengan mendapat biaya hibah dari Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE).

"Walaupun Tracer Study ini dipandang sangat penting bagi suatu lembaga pendidikan tapi dalam pelaksanaannya masih sangat susah untuk direalisasikan karena menyangkut dengan kebutuhan biaya yang tidak ada. Untuk Politeknik Negeri Lhokseumawe sendiri tracer studynya belum terlembaga secara mandiri, semua masih sebagai program yang diajukan oleh pihak CDC setiap tahunnya tapi sampai hari ini belum terealisasi pembiayaan dari pihak lembaga, hanya saja, pada tahun 2012 kami bisa melaksanakan tracer study dengan mendapat biaya hibah I-MHERE," jelasnya ketika dihubungi Senin, (2/4).

Sejak itu, Politeknik Negeri Lhokseumawe mulai melaksanakan tracer study dengan cara manual. Namun, Sayed mengaku teknik pengumpulan yang manual dan beberapa hal lain dalam pelaksanaannya menyebabkan perolehan hasil tracer study (rensponse rate) yang kurang memuaskan.

"Sebelumnya kami melakukan tracer study masih sangat manual, kebanyakan kesadaran dari pihak responden masih kurang antusias mungkin karena kurang mengetahui urgensi tracer study, tingkat kerahasiaan personal alumni juga belum terjaga sehingga perolehan hasil yang didapat juga belum memuaskan," tuturnya.

Tim Tracer Study Politeknik Negeri Lhokseumawe menyatakan bahwa akan ada banyak tugas yang harus dikerjakan sekembalinya dari workshop yang berlangsung sekitar 3 hari tersebut.

"Alhamdulillah ilmu yang kami peroleh sangat bermanfaat. Saat ini kami lagi mempersiapkan sebuah website Tracer Studi yang kami peroleh dari workshop tersebut. Kami menargetkan tahun ini website sudah bisa kami jalankan. Lebih jauh, kami juga berharap kedepannya kami akan mendapat pembiayaan dari pihak lembaga," harapnya.
Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung