English Language Indonsian Language

UII Ingin Terapkan Tradisi Pelaksanaan Tracer Study Serupa ITB

Senin, 25 Februari 2019 | Reporter : Tracer | Editor : Tracer

Fulca Veda

Bandung, ITB Career Center - ITB Career Center menerima kunjungan perguruan tinggi swasta nasional tertua di Indonesia, Universitas Islam Indonesia (UII), di Ruang Meeting ITB Career Center, Rabu (20/2).

Drs. Rohidin, M.Ag., sebagai Wakil Rektor III UII mengatakan bahwa kedatangannya timnya ke ITB merupakan sebuah pembelajaran baru guna meningkatkan pencapaian proses tracer study di kampusnya. Dalam kesempatan tersebut, Rohidin menyatakan apresiasinya dalam pemanfaatan data tracer study di ITB yang tak sekedar hanya untuk akreditasi semata.

"Kami kesini ingin menggali pengetahuan seputar pelaksanaan tracer study. Kami lihat tradisi dan kesadaran alumni di ITB adalah salah satu faktor yang mendukung keberhasilan riset ini. Bahkan, pemanfaatan data tracer studynya tak hanya untuk akreditas, tapi lebih jauh untuk feedback kepada kampus serta sebagai informasi masyarakat disekitarnya sendiri, termasuk Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terkait penjurusan yang ada di ITB. Kami ingin sekali bisa menerapkan pencapaian serupa di Kampus UII," ungkapnya.

Rohidi percaya bahwa setiap kampus punya tradisinya sendiri. Menurutnya, hal tersebut belum tentu bisa dikerjakan di Kampus UII mengingat etos kerja dan kultur kesadaran kolektif dari mahasiswanya terhadap kepentingan tracer study sangat berbeda dengan kampus-kampus besar sekelas ITB.

Meski begitu, kepada media ITB Career Center, Rohidi menilai perkembangan tracer study di kampusnya telah banyak menerapkan pola-pola yang diterapkan di ITB. Terbukti, dengan mengikuti gaya "surveyor" dan model pengumpulan data berupa survey seperti ITB, Rohidi mengaku mampu meningkatkan pencapaian response rate tracer study di UII hingga 79.9%.

Tak hanya itu, tracer study yang berkaitan dengan entrepreneurship di ITB juga menjadi salah satu yang ingin dipelajari Rohidi lebih jauh.

"Kita sudah melakukan tracer study sebanyak 3 kali. Tahun 2018 lalu kami mengikuti best practice dari ITB, dan polanya tidak mungkin diubah lagi. Awalnya kami pakai metode sampling dan responsenya hanya 10%. Sekarang metodenya sudah survey, dari 64% pada riset tahun 2017, tahun ini kami sudah bisa mencapai 79.9%. Lebih jauh, kami juga menemukan ketertarikan tersendiri dengan salah satu variable tracer study terkait entrepreneurship di ITB," tuturnya.

Menanggapi diskusi tersebut, Direktur ITB Career Center, Dr. Eng. Bambang Setiabudi mengatakan bahwa di ITB entitas kewirausahaannya sangat beragam. Tidak hanya mahasiswa, paten dari dosen juga sudah mulai diperhatikan.

"Di ITB entitas kewirausahaannya beragam, dari mahasiswa hingga hak paten dosen. Hanya saja, di ITB Career Center kita fokuskan untuk pelayanan kewirausahaan bagi mahasiswa, sesuai instruksi Belmawa-DIKTI. Karena itu, tracer study-nya juga masih seputar kewirausahaan untuk mahasiswa S1 saja," tambahnya.
Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung