English Language Indonsian Language

Tak Hanya Teknis, PwC Ajak Mahasiswa Dalami Bisnis Bidang Konsultan

Kamis, 28 Maret 2019 | Reporter : Tracer | Editor : Tracer

Fulca Veda

Bandung, ITB Career Center - Dalam sebulan, setidaknya dua perusahaan konsultan global mendatangi Kampus Ganesha. Selain Roland Berger, Pricewaterhousecoopers atau PwC turut mengadakan rekrutmen langsung di ITB.

Irwan Rismawan, selaku Advisory Senior Manager PwC Indonesia mengatakan bahwa banyak mahasiswa ITB baik dari latar belakang engineering maupun bisnis yang tertarik bekerja di perusahaan konsultan. Meski tidak memiliki pengalaman ataupun ilmu terkait bisnis ataupun finansial, Ia menilai proyek end-to-end di PwC merupakan salah satu yang membuat perusahan konsultan pecahan Booz & Company ini mampu menarik freshgraduate lulusan ITB.

"PwC ini kan tipenya strategic consultant, fokus pada proyek-proyek klien yang organik. Berbeda dari perusahaan konsultan lainnya, kita bisa mengerjakan proyek pre-transaction hingga after transaction atau implementation," ungkap alumni Teknik Industri ITB Angkatan 2005 ini.

"Memang saya pertama kali masuk PwC tidak punya background finansial seperti teman-teman dari SBM. Tapi, coba lihat, apa yang pertama diajarkan dosen-dosen engineering di ITB selama kalian kuliah? Problem solving! Nah, di PwC yang notabene mengerjakan proyek end to end, terintegrated, kita para engineer akan bisa mengaplikasikan itu hingga execution process.

Meski begitu, saya harus mengingatkan kepada teman-teman ITB yang kadang terlalu rigid melihat keilmuan, di PwC Anda harus terbuka untuk mencapai exposure tertentu. Kalian akan sangat difasilitasi, bahkan akses dengan director terbuka luas, disinilah Anda tak hanya belajar hal yang teknis, tapi juga harus mampu berbicara tentang bisnis dan finansial. Karna memang banyak sekali business unit yang dikerjakan di PwC," tambahnya ketika ditemui di GKU Timur ITB, Kamis (28/3).

Advisory Deals, Proyek Paling Kompleks dalam Bidang Konsultan

PwC sendiri memiliki empat layanan bisnis yang menjadi fokus proyeknya, yakni assurance, tax and legal services, advisory deals (protection & capital project), dan consulting. Dalam paparan company profile-nya, Irwan menilai bahwa advisory deals - termasuk didalamnya proyek infrastruktur, adalah salah satu proyek yang memiliki tingkat pengerjaan paling lama dan tingkat problem solving paling kompleks.

"Advisory Deals, yang didalamnya termasuk capital and infrastructure project adalah salah satu kasus yang paling kompleks. Tak jarang, kita ingin menyelesaikan masalah klien tapi kadang terbentur dengan regulatory atau pemerintahan. Karenanya ada banyak analisis dan strategi yang harus dicermati, pendekatannya juga sangat variatif. Itu salah satu challange di PwC, seninya adalah bagaimana kita harus impress klien dan meyakinkan mereka dengan solusi-solusi kita," ungkapnya.

Joshua, Associate Consultan PwC yang juga merupakan Alumni Elektro ITB tahun 2012 mengatakan bahwa pemilihan karir di PwC diawalinya dengan melihat reputasi-reputasi perusahaan kompetitor sebagai perbandingannya.

"Jadi memang bekerja di consulting firm itu adalah mengenai reputasi. Pada akhirnya PwC menawarkan kita untuk melakukan pengambilan keputusan dengan terjun langsung ke proyek-proyek sesuai unit bisnisnya. Kalau saya tidak mengerti finance, saya cari expert yang bisa dipercaya untuk menganalisis hal ini. Kalau sudah terbiasa, pada akhirnya, kita akan paham kalau ada tren solusi yg bisa dipakai untuk menyelesaikan kasus-kasus klien kita," paparnya.

Aufa, Alumni Teknik Mesin ITB dan Stanford University yang juga menjadi Associate Consultant PwC menambahkan bahwa faktor "people" menjadi salah satu pertimbangannya dalam memilih perusahaan ini.

"Di PwC ada faktor 'people' yang mampu membimbing dan memajukan kita. Itu yang harus dilihat pertama kali untuk memilih perusahaan konsultan, jangan sampai dia mampu membimbing kita tapi malah unlock potensial kita, hal itu akan mematikan karir kita di tempat kerja," tuturnya.
Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung