Fulca Veda
Bandung, ITB Career Center - Laporan Tracer Study ITB 2019 siap masuk dapur produksi. Peneliti Divisi Riset ITB Career center, Angga Dinan mengatakan bahwa Ia bersama timnya baru saja merampungkan laporan tracer study tahun ini dan sedang menunggu approval untuk proses pencetakan buku.
"Pembuatan laporan Tracer Study ITB 2019 secara struktur sudah selesai, setelah approval dari atasan, tinggal masuk dapur produksi," ungkap Angga.
Angga menyatakan bahwa tidak ada perubahan besar dari laporan tracer study kali ini. Namun, perubahan dasar bisa dilihat dari sisi analisis poin kompetensinya.
"Sebenernya tidak ada perubahan yang besar di laporan kali ini. Cuma kita lebih menyesuaikan dengan apa yang diminta oleh ITB. Untuk penilaian kompetensi alumni misalnya, sisi analisisnya kita langsung dari poinnya, bukan sekedar gapnya," ujarnya.
Gap atau jeda yang dimaksud, menurut Angga lebih dilihat sebagai selang antara kepentingan dan kepuasan. Sehingga menurutnya lebih terkesan subjektif terhadap penilaian kompetensi individu semata. Berbeda dengan gap, Angga menilai analisis dengan melihat poin rata-rata dirasa akan lebih cocok untuk merepresentasikan nilai kompetensi dari alumni secara keseluruhan.
"Kalau gap, kita bicaranya lebih subjektif, cenderung mengharapkan yang terbaik, misal gapnya sekian masih bisa dianggap kurang jika dilihat dari skala 1-5. Dari situ kita ubah, analisisnya dari sisi poin jadi bisa langsung dilihat rata-ratanya. Kalau skalanya 5, nilai capaian rata-ratanya di 4 itu sudah bisa dibilang baik. Cara menganalisa seperti ini bisa dibilang lebih baik untuk menilai kualitas lulusan kita," jelasnya.
