English Language Indonsian Language

Sofya Dewi Simanjuntak: Raih Gelar Puteri Kesenian Indonesia 2022, dan Bakal Wakili Indonesia dalam Gelaran Misi Budaya di Thailand

Kamis, 19 Januari 2023 | Reporter : Nur Rama Adamas | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id —Belum lama ini salah satu mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), Sofya Dewi Simanjuntak, berhasil mendapatkan penghargaan sebagai juara 1 dalam ajang Putera Puteri Kesenian Indonesia tahun 2022. Prestasi tersebut akhirnya menobatkan dirinya sebagai Puteri Kesenian Indonesia 2022 dan berhak mewakili Indonesia dalam Gelaran Misi Budaya yang akan diselenggarakan di Thailand pada akhir tahun 2023 nanti.

Pemilihan Putera Puteri Kesenian Indonesia merupakan sebuah ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia untuk melestarikan kesenian negara melalui generasi muda yang mampu berkarya, berestetika, dan berinovasi guna menciptakan karya seni kreasi berkelanjutan.  Adapun fokus utama acara ini adalah terciptanya sebuah karya seni kreasi baru yang inovatif dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Saat ditemui oleh tim media Ditmawa ITB, Sofya menjelaskan bahwa alasan yang membuatnya yakin untuk bergabung menjadi bagian dari ajang pemilihan ini adalah karena adanya keinginan yang kuat untuk mengembangkan bakat dan kemampuan dirinya dalam bidang nonakademik terutama hal-hal yang berhubungan dengan kesenian dan modelling. Mahasiswa asal Jawa Tengah ini yakin, keikutsertaanya dalam ajang kompetisi ini akan mengantarkan dirinya untuk bisa lebih dikenal oleh masyarakat dalam upaya pelestarian budaya negara Indonesia.

“Alasan saya mengikuti kegiatan Pemilihan Putera Puteri Kesenian Indonesia 2022 adalah untuk menambah nilai diri saya dalam kegiatan luar akademik yang akan mengantarkan saya untuk lebih dikenal dalam usaha melestarikan budaya sebagai model dan mahasiswa. Apalagi dengan status saya sebagai mahasiswa tingkat akhir, dorongan untuk tidak menyia-nyiakan waktu dan relasi sebagai mahasiswa menjadi kuat terutama dalam hal yang berhubungan dengan fotografer, MUA, pemilik acara, sekolah model, dan pemerintah,” ucapnya dalam wawancara yang dilakukan bersama tim Reporter Ditmawa ITB pada Senin, (16/01/2022).

Lebih lanjut, Sofya menjelaskan bahwa perjuangan yang ia lakukan untuk meraih penghargaan ini tidak mudah. Saat awal pendaftaran, ia sempat mengalami kesulitan dalam proses pembiayaan kegiatan selama ajang kompetisi karena dana yang dibutuhkan cukup tinggi. Meskipun usaha mencari sponsor telah dilakukan, mahasiswa jurusan teknik industri ini tetap tidak menemukan sponsor yang akan membiayai kegiatannya sehingga terpaksa ia harus merelakan seluruh pendapatan hasil magangnya untuk mengikuti kegiatan ini

“Tantangan yang saya alami utamanya tentang persoalan dana. Orang tua saya tidak bisa membantu biaya kegiatan ini karena kondisi ekonomi keluarga kami tidak mampu. Akhirnya saya mencoba mengajukan sponsor ke bagian Pariwisata Provinsi Jawa Barat, tetapi tidak mendapatkan persetujuan. Untungnya, semua itu bisa saya tangani dengan hasil pendapatan saya selama magang,” jelasnya.

Di akhir sesi wawancara, Sofya mengatakan bahwa kunci utama keberhasilannya dalam ajang pemilihan ini adalah percaya diri. Sesulit apapun tantangan yang dihadapi, manusia akan tetap memiliki peluang untuk berhasil jika rasa percaya diri itu masih membara dalam diri. Untuk itu, ia berpesan bahwa siapapun pasti memiliki peluang yang sama untuk bisa berkembang dan sukses dalam bidang pageant jika keyakinan dan percaya diri telah berhasil mereka tanamkan dalam diri masing-masing.

 

Reporter: Nur Rama Adamas (Teknik Sipil, 2020)

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung