BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Libur semester ganjil telah usai, berarti kegiatan akademik akan berproses kembali. Mahasiswa Tahap Persiapan Bersama (TPB) ITB akan memasuki semester II tahun ajaran 2022/2023, yang mana pada semester ini semua fakultas dan sekolah kecuali Sekolah Bisnis dan Fakultas Seni Rupa Desain akan kembali mengadakan praktikum di Laboratorium Fisika Dasar (LFD) ITB.
Untuk membantu kelancaran proses praktikum setiap semester, LFD melibatkan beberapa staff dosen, laboran, koordinator asisten, asisten dan asisten laboran. Untuk koordinator asisten adalah mahasiswa semester lima bisa semua fakultas tidak harus mahasiswa fisika, tetapi minimal sudah pernah menjadi asisten terlebih dahulu. Untuk asisten praktikum minimal mahasiswa semester 3 dan sudah lulus Tahap Persiapan Bersama Fisika dan sama untuk asisten laboran.
Sebagaimana semester sebelumnya, LFD ITB kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa/mahasiswi yang telah menyelesaikan TPB untuk dapat mendaftarkan diri menjadi asisten praktikum Fisika Dasar dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Para kandidat yang memenuhi syarat dan telah lulus seleksi administrasi akan mengikuti rangkaian seleksi selanjutnya yaitu penataran praktikum yang diadakan dalam 2 gelombang yang masing-masing gelombang berlangsung selama 2 hari, gelombang 1 pada Rabu dan Kamis, 11 dan 12 Januari 2023 kemudian gelombang 2 pada Sabtu dan Minggu, 14 dan 15 Januari 2023. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok akan diberikan penataran 5 modul secara acak.
Rangkaian kegiatan penataran dibuka dengan sambutan dari Kepala Laboratorium Fisika Dasar (LFD), Dr. Agus Suroso beserta wakilnya, Dr. Dian Ahmad Hapidin, S.Si., M.Si. Sebelum memulai penataran, calon asisten praktikum akan diberikan briefing awal terkait mekanisme seleksi serta pengenalan Standard Operating Procedure (SOP) Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L). Pada hari pertama, calon asisten praktikum diberi penataran 3 (tiga) modul sesuai kelompok yang dibagikan dan akan dipandu oleh penanggung jawab modul bersangkutan. Setiap sesi penataran dilakukan selama 1 jam, diisi dengan penjelasan modul dan pengambilan data untuk laporan. Setelah pengambilan data selesai dilakukan, kemudian dibuat laporannya dengan format standar dan dikumpulkan pada hari kedua.
Berlanjut hari kedua, calon asisten praktikum diberikan penataran 2 (dua) modul tambahan sesuai pembagian kelompok sebelumnya. Setelah selesai penataran, calon asisten praktikum mempresentasikan salah satu modul secara acak sesuai yang telah diberikan sebelumnya. Presentasi modul dilakukan dengan kelompok yang berbeda, meliputi calon asisten praktikum dari kelompok penataran yang berbeda pula. Konten presentasi meliputi tujuan, alat dan bahan, serta cara pengambilan data dilakukan dalam waktu 6 menit. Setelah waktu presentasi habis, rekan kelompok atau kordas pengampu kelompok dapat memberi pertanyaan kepada calon asisten dalam rentang waktu 4 menit. Untuk calon asisten yang bertanya dapat diberikan poin tambahan.
Pada akhir hari kedua, secara paralel calon asisten dapat meninggalkan kelompok presentasinya untuk mengikuti wawancara di ruang khusus yang telah disediakan. Proses wawancara dikendalikan langsung oleh koordinator asisten (kordas) yang bertugas. Calon asisten yang telah melakukan tes presentasi dan wawancara dapat meninggalkan LFD, akan tetapi jika pulang duluan, akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapat poin tambahan dari menyimak dan bertanya pada sesi presentasi calon asisten lainnya.
“Kepada para calon asisten, semoga semakin aktif dan lebih bisa adaptable. Saya memiliki keinginan agar LFD tidak sekadar tempat datang hanya untuk mengajar, terus pulang tapi juga tempat buat menjalin silaturahmi dan seru-seruan, meskipun terbatas,” ungkap Rayhan Ekananto selaku ketua koordinator asisten praktikum fisika dasar.
Reporter: Satria Octavianus Nababan, Teknik Informatika 2021.