BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (Ditmawa ITB) menyelenggarakan kegiatan Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) University Outreach & Engagement 2023 pada Senin, (20/02/2023) lalu. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara ITB Carrier Center yang merupakan salah satu sub direktorat Ditmawa ITB dengan salah satu Perusahaan BUMN Indonesia yaitu PT. Pertamina Power Indonesia. Adapun tema yang dibawakan acara PNRE 2023 ini adalah "Energizing Future Talent".
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Penunjang Bisnis, Said Reza Pahlevy, menyebutkan bahwa program PNRE University Outreach and Engagement 2023 ini merupakan salah satu usaha PT. Pertamina Power dalam mengajak dan mensosialisasikan program transformasi sumber energi fosil menjadi energi baru terbarukan kepada para mahasiswa di Indonesia. Ia menambahkan, untuk mampu merealisasikan tujuan transformasi energi tersebut, PT. Pertamina Power Indonesia membutuhkan dukungan stakeholder luar sehingga keberjalanannya proses ini bisa dilakukan lebih cepat. Adapun salah satu stakeholder itu adalah kampus atau perguruan tinggi.
"Sebenarnya model acara yang biasa kami adakan itu konsepnya adalah Job Fair. Namun, untuk tahun ini, program PNRE University and Outreach Engagement 2023 hadir dengan model berbeda karena ingin mengajak mahasiswa di Indonesia untuk lebih sadar terkait pentingnya transformasi energi baru terbarukan dan bisa membuka peluang kolaborasi inovasi bersama kampus dalam bidang ini," jelas Reza dalam sambutannya.
Menanggapi sambutan di atas, Direktur Kemahasiswaan ITB, G. Prasetyo Adhitama, menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada PT. Pertamina Power Indonesia karena telah bersedia mengadakan acara sosialisasi program transformasi energi yang saat ini memang harus digalakkan oleh negara. Ia melihat, urgensi dari adanya kegiatan ini sangat penting untuk membangkitkan semangat mahasiswa dalam berinovasi di bidang energi terbarukan. Walaupun tidak semua mahasiswa memiliki latar belakang yang relevan dengan energi, ia percaya, mahasiswa tetap bisa menjadi sentral dalam usaha atasi permasalahan iklim ini.
"Sebelumnya, saya mau mengucapkan terima kasih kepada pihak PT. Pertamina yang telah bersedia berkolaborasi untuk mengadakan acara ini. Saya melihat, program transformasi energi ini harus sudah menjadi agenda nasional yang bisa melibatkan banyak pihak terutama perguruan tinggi dan mahasiswa. Hal ini dikarenakan dampak yang diberikan program ini sangat baik untuk kesehatan planet Bumi di masa depan, " tutur G. Prasetyo dalam sambutannya.
Setelah sesi sambutan selesai, acara pun dilanjutkan dengan sesi penyampaian insight mengenai transformasi energi baru terbarukan yang sedang digencarkan oleh PT. Pertamina Power Indonesia. Sesi ini disampaikan oleh Fadli Rahman selaku Direktur of Strategic Planning and Business Development dan Norman Ginting selaku Direktur of Project and Operations dari PT. Pertamina Power Indonesia.