Seminar Agama dan Etika Protestan: Menyatakan Kehendak Tuhan Melalui Panggilan Hidup

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Mata Kuliah Umum Agama dan Etika Protestan mengadakan seminar bertajuk “Call From God” terhadap mahasiswanya pada Minggu (2/4/2023) di gedung CRCS ITB. Seminar ini merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan, yang diadakan untuk memperkuat pemahaman dan pondasi iman mahasiswa. Kegiatan ini menghadirkan beberapa pembicara yang melayani dalam bidang teologi diantaranya, Pdt. Dr. Mika Sulistiono, Ev. Ir. Badu Situmorang, Christoper Yanto Barsulo, Ph. D., Ir. Sri Intiyaswati.

Dosen KU2062 Agama dan Etika Protestan, Dr. Eng. Alamta Singarimbun, M.Si. dalam sambutannya mengatakan bahwa Retreat Seminar merupakan salah satu bagian dari kurikulum Agama dan Etika Protestan, sehingga melalui kegiatan ini harapannya mahasiswa mendapatkan pengajaran dan pemahaman yang lebih mendalam terkait konsep ketuhanan di dalam kekristenan. 

“Terimakasih kepada para asisten yang telah merancang dan merealisasikan acara ini dengan sangat baik dan penuh hikmat, kiranya para mahasiswa yang hadir juga dapat tetap fokus dan mengikuti acara hingga akhir, sehingga dapat pulang dengan membawa berkat terhadap sesama” ucap Alamta.

Sesi pertama dibawakan oleh Pdt. Dr. Mika Sulistiono dan memaparkan materi dengan topik “The Gospel and Growing in Discipleship”. Pdt. Mika mengajak mahasiswa untuk menjadi kristen yang tidak hanya menerima tetapi juga mengalami firman Allah. Terdapat 3 perintah utama Tuhan, yaitu Seraya Pergi (Pergerakan), memenangkan (Penginjilan - Pembaptisan), mengajarkan (Pembinaan). Terdapat juga alur proses pemuridan yaitu keyakinan, kebersamaan, keterlibatan dan kemandirian.

“Tanpa Tuhan manusia akan hampa dan kosong, sehingga terdapat misi pemberitaan injil untuk membawa orang beroleh karunia keselamatan.” ucap Pdt. Mika.

Sesi kedua membawakan materi dengan topik “The Heart of God and World Vision” yang dipaparkan oleh Ev. Ir. Badu Situmorang.Ev.  Badu menjelaskan akan sejarah manusia mulai dari penciptaan, kejatuhan dalam dosa, kematian, penebusan hingga akhirnya pemuliaan. Lebih lanjut, Ev. Badu mengatakan bahwa hakikat Allah adalah Allah pengutus yang rancangannya akan digenapi, yang kemudian Allah akan memakai orang yang tulus hati kepada-Nya. Sehingga kiranya manusia dapat kasih kepada Allah dan kepada sesama manusia. 

“Kedatangan Yesus kedunia bukan untuk menghakimi tetapi untuk menyelamatkan sebagaimana tertulis pada Yohanes 3 : 16.” ucap Ev. Badu. 

Penebusan terhadap dosa manusia bukan karena manusia yang mengasihi Allah, tetapi karena Allah yang terlebih dahulu mengasihi manusia. Terdapat 4 cakupan utama kasih Allah yaitu, Grace, Benvalance, Mercy, dan Persistence. Rahasia untuk beroleh kasih dan keselamatan yaitu dengan Pertobatan dan iman kepada Yesus.

Acara berlanjut berupa Talkshow dan QnA oleh beberapa narasumber. Talkshow diawali dengan perjalanan kisah hidup Christoper Yanto Barsulo, Ph. D. yang merupakan seorang lulusan S1 & S2 ITB, kemudian melanjutkan studi S3-nya di Jepang. Setelah mendapat gelar Ph.D., terdapat beberapa pilihan karir yang dapat diambilnya, diantaranya ia mendapat tawaran untuk menjadi Peneliti di Jepang, ia juga mendapat tawaran untuk menjadi Pengajar di ITB, tetapi kemudian pilihannya adalah menjadi seorang misionaris yang menginjili diatas kapal dan berpelayanan dengan berkeliling hampir ke seluruh dunia. Pilihan ini sempat ditentang oleh ibunya, karena menjadi misionaris tidak mendapatkan gaji tetapi malah mengeluarkan uang. Kemudia lewat doa dan bantuan pembimbing Yanto, akhirnya orang tuanya dapat diyakinkan untuk merestui pilihan Yanto. 

“Dengan gelar Ph.D. yang sudah saya dapatkan dan segala pencapaian yang sudah saya raih, masih terdapat kegusaran dan kegelisahan didalam hati saya akan panggilan hidup saya yang sebenarnya.” Yanto bercerita. 

Yanto menekankan bahwa kita harus senantiasa berdoa dan bertanya akan pilihan dan panggilan hidup kita. Apapun yang kita kerjakan untuk mengaktualisasikan Tuhan. Berkarya dan bekerja karena kasih karunia yang sudah Tuhan mandatkan kepada kita.

Kegiatan diakhiri dengan sesi workshop, yang membahas tentang Spiritual Gifts, Heart’s Passion, Abilities, Personality Styles, dan Experience. Terdapat tugas resume dan serangkaian soal yang harus dikerjakan mahasiswa untuk membantu mereka menyatakan kehendak Tuhan dalam memilih panggilan hidup nantinya.