Merawat Kebersamaan dengan Kegiatan Internalisasi Sesama Tutor Asrama ITB

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Tutor Asrama ITB mengadakan kegiatan Internalisasi yang diberi nama Abon Sapi (Ayo BONding SAmpai hePI) pada Sabtu (2/4/2023) hingga Minggu (3/4/2023) di Villa Rahmad, Ciumbuleuit. Kegiatan ini menjadi sarana dalam merawat rasa kekeluargaan diantara Tutor Asrama ITB. 

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari PJ Kekeluargaan yang bertanggung jawab dalam terbentuknya rasa kekeluargaan diantara para tutor. Penyelenggaraan internalisasi dengan tajuk bonding akan dimotori oleh PJ Kekeluargaan sebagai panitia inti pelaksanaan kegiatan.

“Abon Sapi diadakan sebagai sarana untuk seru-seruan dan ajang refreshing buat para Tutor mengingat kegiatan akademik dan nonakademik Tutor Asrama ITB padat banget akhir-akhir ini” ucap Reza Akbar Ramadhan selaku Ketua Pelaksana Abon Sapi ini. Eja juga menambahkan bahwa Abon Sapi kali ini juga sebagai  implementasi dari manajemen proyek yang sudah didapatkan pada pelatihan tutor sebelumnya.

Penggunaan waktu di luar jam kerja untuk melaksanakan kegiatan bersama terbukti menjadi salah satu dari 7 metode untuk meningkatkan bonding. Tutor Asrama ITB membutuhkan peningkatan rasa kekeluargaan karena program kerjanya dilaksanakan dalam tempat tinggal yang sama. Tempat tinggal dan tempat kerja yang sama membuat rasa jenuh dan bosan sering muncul. Hal ini membawa implikasi nyata berupa penurunan kinerja saat menjelang pertengahan semester. Bonding menjadi solusi khas suatu kelompok sosial dan lebih efektif jika dilaksanakan di luar lingkungan yang biasa mereka hadapi.

Pada intinya kegiatan bonding ini berfokus pada dua tujuan utama yaitu sarana seru-seruan dan implementasi manajemen proyek. Kegiatan seru-seru nya berupa games teka-teki mencari harta karun, lomba foto kelompok, senam dan karaoke bersama. Implementasi proyek melalui kegiatan pembuatan takjil, dari perencanaan,eksekusi, evaluasi dan monitoring. 

Perencanaan pembuatan takjil ditulis pada kertas karton, kemudian rencana yang telah ditulis dipresentasikan. Dalam eksekusinya mereka harus terlebih dahulu memenangkan games, untuk akhirnya mendapatkan uang dan membeli bahan makanan. Setelah takjilnya selesai dibuat, setiap kelompok memaparkan seberapa sesuai planning mereka dengan hasil akhir yang terlaksana. 

Lebih lanjut, Eja merasa sangat senang karena banyak feedback positif dari peserta yang merasakan keseruan acaranya, serta pembuatan takjil semua kelompok dapat terselesaikan dengan tuntas. Hal ini menjadi bukti tercapainya tujuan dari acara ini.