English Language Indonsian Language

Studium Generale ITB : Strategi National Branding yang Belum Optimal Jadi Tantangan Bagi Indonesia

Jumat, 31 Maret 2023 | Reporter : Satria Octavianus Nababan | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - KU-4078 Studium Generale mengadakan seminar yang bertajuk Nation Branding Through The Power of Design dengan narasumber Elwin Mok selaku Founder & Chairman Celcius Creative Labs. Seminar diadakan pada Rabu, (29/3/2023) bertempat di Aula Barat Institut Teknologi Bandung dan juga disiarkan secara langsung melalui zoom meeting dan YouTube channel  ITB.

Sekretaris Institut, Prof. Dr. Ing. Ir. Widjaja Martokusumo dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui seminar ini mahasiswa akan mengetahui tentang apa itu Nation Branding dan seberapa powerfull suatu design

“Kalau dulu pada zaman Bapak Ir. Soekarno ketika mengisi kemerdekaan ada yang namanya national character building tapi sekarang nation branding, jadi ini agak ke wirausaha juga, ada promotional, ada commercial dan juga tadi the power of design. Jadi ini saya kira menjadi suatu tema yang menarik.” ucap Prof. Widjaja.

Seminar ini juga dihadiri oleh Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. selaku Rektor ITB, Dr. Naomi Haswanto, M.Sn., Kepada Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat dan Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. G. Prasetyo Adhitama, S,Sn., M.Sn. beserta jajarannya. Seminar ini dimoderatori oleh Hafif Aziz Ahmad, S.Sn,, M.Des., Ph.D., Kepala Subdirektorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan Mahasiswa.

“Branding itu adalah Gut feeling orang terhadap sebuah product, sebuah service atau sebuah organisasi. Gut feeling karena manusia itu memang sebenarnya emosional, intuitif dan personal. Jadi, gut feeling itu adalah rasa dan yang disebut branding itu adalah mengolah rasa.” Jelas Elwin. Elwin menjelaskan bahwa national branding merupakan suatu hal yang multidimensi, yang pertama dari sisi dimensi trade dengan targetnya companies dan yang dijual adalah uniqueness, dimensi kedua yaitu invest dengan targetnya adalah investors dan menjual advantage, yang ketiga yaitu tourism yang targetnya adalah para tourists dan menjual experience, dimensi keempat yaitu prominence dengan targetnya general public dan mengangkat suatu admiration, dimensi kelima yaitu talent dengan targetnya adalah workforce dan menjual lifestyle. Jadi, kita harus membungkus semua dimensi ini untuk mengolah rasa seseorang terhadap suatu negara.

Dalam pemaparannya, Elwin memberikan 3 case studies terkait national branding yaitu Asian Games 2018, Dubai Expo 2020, dan G20 Summit Bali. Pada intinya, bidang seni seringkali dianggap sebagai prioritas akhir, tetapi jika kita lihat dari sisi lain bahwa orang-orang ingin menjadi kaya pada akhirnya akan flexing barang-barang mewah, dan barang-barang tersebut merupakan produk hasil desain dan seni. Jadi ini suatu paradigma yang perlu dipahami bahwa desain dan art itu mempunyai kekuatan yang tidak terlihat secara tangible tapi ujung-ujungnya orang-orang akan menuju kesana.

Lebih lanjut, Elwin mengatakan bahwa sampai saat ini Indonesia belum belum memiliki suatu strategi besar dalam hal nation branding. Selama ini, jika ia terlibat dalam project-project seperti ini, mengacunya adalah indonesia maju sebagai core dari nation branding yang akan dituju walau sebenarnya itu belum pernah secara eksplisit terjelaskan. Berdasarkan pengalaman, ia bercerita bahwa di Indonesia memang masih memiliki banyak kekurangan, bagaimana dibelakang layar Asian Games 2018 masih terjadi hal-hal yang tidak profesional sehingga perlu dipahami bahwa setiap hal bagus yang dilakukan pemerintah sudah melalui perjuangan yang sangat berat. 

Dalam proklamasi kemerdekaan indonesia terdapat kata “....hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain”, kata dan lain-lain ini merupakan hal yang masih kita bereskan dari Indonesia merdeka sampai sekarang, sehingga ini menjadi kesempatan kita bersama untuk membereskan dan lain-lain tersebut untuk Tuhan, Bangsa dan Almamater.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung