BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Asrama ITB mengadakan kegiatan Pembinaan Terpusat Mei (PT Mei) pada Minggu, 7 Mei 2023 bertempat di Multipurpose Hall CRCS. Pembinaan Terpusat Mei Asrama ITB 2023 adalah salah satu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Asrama ITB sebagai upaya pembentukan karakter teladan, pelopor, dan pengabdian bagi mahasiswa/i penghuni Asrama ITB.
PT Mei ITB 2023 mengusung tema “Memaksimalkan Potensi Dalam Berkontribusi Untuk Memberikan Dampak Bagi Sesama”, sehingga harapannya kegiatan ini dapat mendorong peserta untuk mengenal dan melakukan kegiatan yang berlandaskan nilai pengabdian khususnya pengabdian terhadap lingkungan di sekitarnya. Rangkaian kegiatan PT MEI 2023 terdiri dari penampilan drama tari, Talkshow dan Exhibition.
“Dalam rangkaian PT Mei sendiri telah dilaksanakan pra-acara berupa Pengabdian Masyarakat yang dilakukan di lingkungan sekitar Asrama. Di Asrama Sangkuriang telah dilakukan Pengecekan Kesehatan Gratis yang alhamdulillah telah diikuti sekitar 110 masyarakat. Untuk Di Asrama KP kita lakukan gerakan river clean up di sungai cikapundung. Sebanyak 1,2 ton sampah kami kumpulkan pada saat itu. Asrama Kanayakan, kita lakukan penyuluhan tentang pencegahan pelecehan seksual kepada siswa-siswi SD dan di Asrama Jatinangor kita adakan Festival Ramadhan yang berisi lomba-lomba untuk diikuti masyarakat sekitar. Pada tanggal 30 April kemarin kita telah menanam 200 pohon di gunung geulis, di area bekas galian tanah yang kondisinya kering dan rawan longsor. Itu semua kami lakukan dengan niat agar adik2 TPB 22 dapat mengenal dan memahami apa itu pengabdian masyarakat.” Ucap Azzidny Amin dalam laporannya, selaku Ketua Pelaksana PT Mei ITB 2023.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB, Dr. G. Prasetyo Adhitama S.Sn,. M.Sn. dalam sambutannya juga mengapresiasi segenap inisiatif panitia dan seluruh penghuni Asrama ITB yang telah memaksimalkan potensi dalam berkontribusi dan memberikan dampak untuk sesama. Kegiatan ini turut menghadirkan Hardika Dwi Hermawan S.Pd., M.S.C,I.T., yang merupakan Founder & President Director Desamind Indonesia Foundation sebagai narasumber pada talkshow bertopik “How to Make A Sustainable Community Service”.
“Saya pikir, manusia itu pada dasarnya egois. Terus kita menemukan bahwa ketika kita berkolaborasi pasti akan menjadi lebih besar.” Ucap Hardika. Ia memberikan pesan kepada peserta untuk dapat lebih memaknai pengabdian, yaitu untuk mencoba merasakan menjadi orang lain sehingga dapat menumbuhkan sikap empati, seperti pergi pagi-pagi ke pasar tradisional agar bisa melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda tentang realita yang ada di masyarakat.
Lebih lanjut, Hardika mengatakan bahwa dalam menginisiasi perubahan dibutuhkan adaptasi terhadap pola dan budaya yang sangat berbeda antar masyarakat, melakukan pendekatan tentang budaya dan sosial dengan banyak mendengar. Empati dan pendengaran yang baik menjadi hal yang penting. Juga menghargai pendapat yang disampaikan meskipun ga sesuai sama pendapat kita.
Berbicara tentang keberlanjutan project yang akan dilakukan dalam pengabdian, Hardika berpesan untuk kita memastikan bawa project itu harus berdasarkan program smart goals, siapkan kurikulumnya sehingga bisa disusun langkah-langkah strategisnya agar instrumen-instrumen penting tetap terpenuhi. Harus ada komunitas lain yang bisa back up, controlling di lapangan, mereka harus satu tahun komitmen. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti, strategi harus jelas, sistem yang dibuat, struktur organisasi tidak boleh kaku, Set values harus dibangun ikatan emosi serta berkaitan dengan style , pola komunikasi dan gaya kepemimpinan harus juga diperhatikan.
Acara dilanjutkan dengan Exhibition berupa pameran hasil pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan dari setiap asrama dan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh tutor, serta kumpulan jejak kegiatan pembinaan dari awal hingga akhir. Pameran ini diadakan sebagai sarana dalam mengajak dan menyebarluaskan semangat pengabdian masyarakat kepada mahasiswa ITB. Sehingga diharapkan semakin banyak mahasiswa ITB yang teredukasi dan terpanggil untuk ikut berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat. Selain itu, melalui kegiatan ini juga dapat menjadi pengingat keseruan perjalanan kegiatan pembinaan Asrama 2022/2023, berupa Program Pengembangan Karakter dan Motivasi (PPKM), Konseling, Apel dan Kerja bakti, Tutorial akademik, Pembinaan Terpusat November, Turnamen Asrama, Pembinaan Terpusat Februari, Festival Asrama.
Sebagai penutup acara, terdapat presentasi hasil keberjalanan Pengmas Setiap Asrama, sesi perpisahan dengan kakak konseling serta penayangan video kegiatan pembinaan, video kenangan konseling, serta video keseruan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan.