English Language Indonsian Language

Bincang Terbuka Mahasiswa Bersama Ditmawa ITB dalam "Kopi Sore", Tingkatkan Sinergitas di Lingkungan Kampus

Sabtu, 27 Mei 2023 | Reporter : Nur Rama Adamas | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan-itb.ac.id—Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (Ditmawa ITB) mengadakan acara Kopi Sore di Lapangan Cinta Kampus Ganesha pada Jumat, (26/05/2023) lalu. Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Prof. Reini Wirahadikusumah P.hD., selaku Rektor ITB dan Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., selaku Direktur Kemahasiswaan ITB beserta jajaran pengurus Ditmawa ITB lainnya seperti: Dr. Epin Saepudin, M.Pd., selaku Kasubdit Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa; Ir. Hendri Syamsudin, M.Sc., selaku Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa; dan Nenden Rina Ratnakomala, S.T, M.T., selaku Kasubdit Beasiswa.

Pada dasarnya, Kopi Sore merupakan acara bincang terbuka antara pihak kampus dan mahasiswa yang dilakukan untuk membicarakan isu-isu yang sedang terjadi di lingkungan kampus ITB. Tujuannya agar iklim demokrasi di lingkungan Kampus ITB dapat meningkat sehingga sinergi antara seluruh civitas akademika dapat terwujud. Adapun lingkup kajian yang dibawakan untuk acara kali ini adalah perihal perizinan kegiatan mahasiswa, Jatinangor Festival, dan beberapa isu lainnya.

Dalam paparan pembuka diskusi awal, G. Prasetyo Adhitama mengatakan bahwa salah satu persoalan yang harus dibenahi bersama adalah kemampuan sosio-emosi mahasiswa. Ia menyebutkan, hasil tracer study yang dilakukan terhadap alumni ITB setiap tahunnya selalu menunjukkan bahwa kemampuan sosio-emosi mahasiswa ITB ini masih berada dibawah ekspektasi user.

"Fakta bahwa alumni ITB belum mampu penuhi ekspektasi user dalam hal kemampuan sosio-emosi menjadi sebuah stimulus yang membuat kita yakin bahwa kerjasama antara mahasiswa dan kampus perlu ditegakkan. Dengan keterlibatan himpunan dan UKM yang mencapai 70% dalam kemampuan softskill mahasiswa, saya percaya, penyelarasan cara berpikir yang berorientasi untuk kebaikan bersama perlu dilakukan," ujar G. Prasetyo Adhitama.

Isu lain yang menjadi topik hangat pada perbincangan kali ini adalah perihal kesiapan kampus dalam menyambut rencana mahasiswa baru yang akan berkegiatan akademik di lingkungan ITB Jatinangor pada tahun ajaran 2023/2024. Menanggapi masalah ini, Prof. Reini Wirahadikumsumah mengatakan bahwa wacana pemindahan kegiatan akademik ini adalah berita lama yang telah direncanakan dan baru akan diwujudkan tahun ini. Untuk itu, berbagai persiapan yang akan mendukung kebijakan ini telah dilakukan dan masih berjalan hingga hari ini.

"Kita sama-sama mengetahui bahwa fokus ITB saat ini adalah ingin mengembangkan kebijakan multikampus dan multidisiplin ilmu yang berkualitas bagi seluruh civitas akademika ITB. Untuk itu, berbagai upaya dari pihak kampus telah dilakukan seperti pembangunan rusun dan asrama bagi mahasiswa dan dosen di ITB Jatinangor, penandatanganan kontrak renovasi gedung ITB Jatinangor dengan 15 kontraktor di Indonesia, dan beberapa upaya lain yang harapannya bisa membangun atmosfer kampus yang sehat bagi mahasiswa," jelas Prof. Reini.

Lebih lanjut, Prof. Reini menambahkan bahwa seluruh civitas akademika khususnya mahasiswa ia harapkan bisa saling memahami bahwa proses ini bukan suatu langkah instan yang bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, dukungan yang berasal dari kalangan mahasiswa sangat diperlukan agar penerapan kebijakan ini dapat direaliasasikan sebaik mungkin dan harapan Kampus ITB dalam memberikan pendidikan akademik dan nonakademik yang berkualitas dapat diwujudkan.

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung