BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Program Studi Fisika ITB mengadakan webinar Pembangunan Karakter Pembelajar ke-11 yang berfokus pada pembahasan tentang membangun kegigihan dalam menuntut ilmu dan meneliti. Webinar ini diselenggarakan pada Rabu, tanggal 31 Mei 2023, pukul 09.00 WIB hingga selesai. Webinar tersebut dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Program Studi Fisika ITB serta diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi lainnya yang tertarik dengan topik pembelajaran karakter ini. Pemateri pada webinar tersebut adalah Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB.
Dalam webinar tersebut, Brian berbagi pengalaman dan pengetahuannya sebagai seorang akademisi dan peneliti terkemuka di bidang fisika. Ia menekankan pentingnya ketekunan dan semangat dalam mengejar pengetahuan, mengatasi rintangan, dan menjaga konsistensi dalam proses pembelajaran. “Kita di Indonesia, belum memiliki keinginan yang betul-betul sungguh-sungguh, kebanyakan kita sekolah hanya butuh gelar jabatan, kita belum punya angan-angan mimpi yang seperti Thomas Alva Edison. Kalau dulu Thomas Alva Edison namanya dikenang begitu hebat, bahkan kita tahu dia melakukan 1000 percobaan untuk menemukan 1 light bulb, yang kalau saja dia berhenti tidak sabar berhenti di percobaan 990, mungkin gaada yang namanya light bulb.” pungkas Prof. Brian.
Dalam penyampaiannya, Prof. Brian Yuliarto, Ph.D., menjelaskan pentingnya menanamkan mindset yang positif terhadap riset dan inovasi. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah pentingnya membangun mindset sebagai mahasiswa peneliti. Prof. Brian mengungkapkan bahwa masa-masa menjadi peneliti merupakan waktu yang berharga untuk memberikan kontribusi nyata dalam dunia ilmu pengetahuan dan kemajuan Indonesia. Kemauan untuk bekerja keras dan memiliki mimpi yang tinggi menjadi modal dasar yang harus dimiliki oleh mahasiswa paska.
Selanjutnya, Prof. Brian juga mengajak mahasiswa untuk menjalin kerjasama tim yang baik dengan teman-teman di laboratorium. Menurutnya, kerjasama yang erat dengan sesama peneliti, supervisor, dan promotor adalah kunci kesuksesan dalam dunia penelitian. Ia juga mendorong mahasiswa untuk melakukan variasi kegiatan bersama teman-teman di laboratorium, seperti karaoke, nonton film, makan bersama, serta metode "learning by doing". Dalam pemaparannya, Prof. Brian juga menjelaskan mengapa mahasiswa Indonesia yang bersekolah di luar negeri sering berhasil dalam melakukan riset dan publikasi. Salah satu faktornya adalah fokus pada riset dan inovasi. Gangguan dari hal-hal di luar riset harus diminimalisir, dan mahasiswa perlu memiliki kepemimpinan dalam riset mereka.
Selanjutnya, Prof. Brian mengajak peserta webinar untuk menjadikan aktivitas meneliti sebagai kegiatan yang menyenangkan. Ia mengungkapkan pentingnya menikmati perjalanan meneliti, baik suka maupun duka, serta melakukan sesuatu yang disukai dengan penuh kegembiraan.Ia juga menekankan pentingnya membangun jejaring pertemanan yang luas dalam dunia riset. Ia menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan datang dari banyak orang, dan mahasiswa akan mendapatkan manfaat dari jejaring yang mereka bangun. Inspirasi dan sudut pandang baru dalam penelitian dapat ditemukan melalui interaksi dengan berbagai kalangan.
"Keberhasilan dalam riset membutuhkan sikap optimis yang kuat. Kekalahan dan kesalahan adalah bagian dari proses belajar, dan mahasiswa tidak boleh patah semangat ketika menghadapi rintangan.Riset yang berkualitas butuh proses yang melibatkan trial and error, dan kegagalan adalah hal yang biasa dalam perjalanan menuju keberhasilan, terutama dalam penelitian dan inovasi," pungkasnya.
Webinar Pembangunan Karakter Pembelajar ke-11 ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan motivasi bagi mahasiswa dalam mengembangkan kegigihan dalam menuntut ilmu dan meneliti. Program Studi Fisika ITB berharap melalui webinar ini, mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses riset dan meningkatkan komitmen mereka dalam berkontribusi pada dunia ilmu pengetahuan.