BANDUNG-kemahasiswaan.itb.ac.id - Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (Ditmawa ITB) kembali mengadakan kegiatan Sekolah Calon Trainer 3 (SCT 3) dalam rangkaian Character Development Training 2023 pada Minggu, (11/06/2023) lalu. Kegiatan yang diadakan secara daring ini mengundang Mharta Adji Wardana sebagai pembicara untuk membawakan tema yang sangat menarik, yaitu “The Power of Presentation: Membangun Komunikasi yang Efektif Lewat Presentasi”. Adapun pihak Ditmawa ITB yang turut hadir dalam rangkaian acara ini adalah Ir. Hendri Syamsudin, M.Sc., selaku Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa Ditmawa ITB.
Dalam paparannya, Mharta Adji menjelaskan bahwa kunci keberhasilan dari ketercapaian komunikasi yang efektif seorang trainer dalam melakukan training adalah perihal penjiwaan dari materi yang disampaikan. Ia menganggap, trainer yang mampu mendalami setiap materi yang dibawakan akan mampu memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan trainer yang hanya sekedar menuntaskan kewajiban saja.
“Trainer di kegiatan CDT ITB adalah sosok yang akan membawakan pelatihan dan nilai-nilai karakter bagi mahasiswa ITB. Oleh karena itu, mencari motivasi yang berasal dari diri sendiri adalah faktor penting yang harus ditemukan oleh trainer agar penjiwaan setiap nilai dan materi yang disampaikan bisa didapatkan dengan baik,” ungkap Mharta Adji.
Mharta Adji menambahkan, selain harus mampu menjiwai setiap nilai dan materi, seorang trainer akan mampu menciptakan komunikasi yang efektif jika rasa percaya diri yang dimiliki oleh mereka sangat tinggi. Ia menilai, trainer adalah seseorang yang harus mempunyai kepercayaan terhadap diri mereka sendiri terlepas apapun yang akan terjadi ketika sesi training dilakukan. Hal ini disebabkan segala peristiwa yang mungkin tidak terduga dapat terjadi kapan saja ketika training.
“Saat pelatihan dimulai, trainer itu akan dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang erat kaitannya dengan kemampuan kepercayaan diri mereka. Trainee yang meremehkan, tidak memperhatikan, dan trainee yang tidak menghargai pembicaraan trainer adalah tantangan pasti yang akan terjadi dalam training. Oleh karena itu, jika trainer tidak bisa menunjukkan rasa percaya diri yang tinggi, penyampaian materi dan komunikasi yang efektif akan sulit untuk dilakukan,” jelas Mharta Adji.
Lebih lanjut, CEO dan Founder Improva ini menjelaskan bahwa tantangan lain yang akan dihadapi oleh seorang trainer adalah perihal mengelola waktu training dan presentasi agar sesuai dengan durasi waktu yang diharapkan. Untuk menjawab masalah ini, ia memberikan sebuah tools berupa mekanisme blocking yang bisa diterapkan oleh para trainer. Sistem ini melakukan penekanan pada pembagian sesi yang harus dilakukan selama training.
”Pada dasarnya, tantangan saat mengupayakan komunikasi yang efektif itu banyak, hanya saja semua itu pasti ada solusinya, termasuk keadaan yang anomali atau bahkan sangat tidak diekspektasikan akan terjadi. Saran saya jika ini terjadi, hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan teknik enduring understanding. Adapun fokus penekanan solusi ini adalah perihal pemahaman mendalam yang bisa diingat terus untuk waktu yang sangat lama,” pungkasnya.