English Language Indonsian Language

Terapkan Prinsip Lean Construction, Tim Mahasiswa Prodi Teknik Sipil ITB Raih Juara 1 Lomba Estimasi Biaya Proyek CNE 2023

Senin, 17 Juli 2023 | Reporter : Nur Rama Adamas | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Baru-baru ini tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Tim Kuya Kuyi Ganyang dari prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB berhasil membawa pulang juara pertama pada ajang lomba Estimasi Biaya Proyek di Civil National Expo (CNE) 2023 yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Sipil Universitas Tarumanegara. Lomba Estimasi Biaya Proyek tahun ini mengangkat tema "Estimasi Pembangunan Insfrastruktur Di Era 4.0 Untuk Mendapatkan Efisiensi Harga Produk".

Pada kompetisi ini, Tim Kuya Kuyi Ganyang melakukan Estimasi Biaya Proyek Pembangunan Pabrik dengan luas 8008 m². Analisis yang dilakukan menerapkan konsep lean contruction dengan inovasi Last Planner System (LPS), Waste Control, dan Building Information Modelling (BIM) pada perhitungan volume dan RAB dalam proyek pembangunan pabrik tersebut.

"Permasalahan yang kami selesaikan adalah perhitungan volume pada konstruksi. Seharusnya proses ini dilakukan secara manual, tetapi kali ini kami gunakan Teknologi BIM dengan aplikasi Autodesk Revitalisasi agar bisa mengoptimalkan rancangan anggaran biaya keseluruhan,” Ungkap Ariq Rasyad selaku Ketua Tim Kuya Kuyi Ganyang.

Lebih lanjut, Ariq mengungkapkan bahwa perlombaan ini dimulai dengan pengumpulan makalah yang dilaksanakan pada bulan April 2023 dengan total 42 Universitas di seluruh Indonesia. Berdasarkan makalah yang dikumpulkan, dipilih 5 finalis untuk mempresentasikan hasilnya pada final yg dilaksanakan pada 12 Mei 2023. Ia menambahkan, dalam proses mengikuti perlombaan ini, ia dan tim memiliki tantangannya masing-masing.

"Sebelumnya kami belum pernah mengikuti lomba ini sehingga banyak sekali materi-materi yang harus kami pelajari secara mandiri melalui Youtube dan sumber referensi lain. Dalam prosesnya, kami coba untuk mengaplikasikan prinsip learning by doing dan ternyata ini sangat membantu. Kemudian, hal menarik yang menjadi tantangan kami adalah perihal pengaturan waktu antara pengerjaan lomba dengan kegiatan akademik karena saat itu kegiatan perkuliahan masih berjalan cukup padat," jelas Ariq.

Anggota tim lain, Anggito menambahkan bahwa menurutnya kunci utama keberhasilan ia dan tim dalam kompetisi ini adalah komunikasi yang baik antar anggota tim, saling mengerti satu sama lain dan juga kerja sama tim.

"Dalam pengerjaan perhitungan rancangan anggaran biaya ini, kami membutuhkan berbagai data harga yg dibutuhkan sesuai dengan ketentuan lomba. Selain itu kami mendesain bangunan sesuai DED yang ada. Namun dengan pembagian tugas dan time management kami yang baik, kami dapat menyelesaikan semuanya sesuai waktu yang telah disediakan,” jelas mahasiswa yang berasal dari Surakarta ini.

Di akhir sesi wawancara ini Tim Kuya Kuyi Ganyang berpesan bahwa mengikuti perlombaan adalah suatu kegiatan yang tidak instan. Mereka menegaskan, semuanya itu butuh proses dan pengalaman. Dengan begitu jangan takut salah, jangan takut untuk memulai, mencoba dan belajar dari kesalahan yang ada adalah salah satu prinsip yang harus ditanamkan jika kita ingin mendapatkan hasil yang sempurna.

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung