English Language Indonsian Language

Inisiasi Ide Atasi Rumitnya Masalah Transportasi, Tim Mahasiswa ITB Raih Juara 1 Kompetisi Analisis Transportasi CNE 2023

Jumat, 05 Juli 2030 | Reporter : Nur Rama Adamas | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Beberapa Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) asal prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), yaitu Maria Dominica Wendy A,  Adil Rahmat Hidayah, dan Santa Maria Michael Abadi berhasil menjuarai ajang lomba Analisis Transportasi Civil National Expo (CNE) Universitas Tarumanegara 2023 pada Sabtu, (12-13/05/2023) lalu. Adapun tema yang dibawakan Lomba Analisis Transportasi ini adalah "Inovasi Konektivitas Angkutan Umum".

Ketua tim, Maria Dominica mengungkapkan bahwa ajang lomba analisis transportasi ini berfokus pada upaya analisis keadaan transportasi umum di daerah tertentu dan bagaimana meningkatkan konektivitas antar angkutan umum di daerah tinjauan melalu berbagai inovasi. Adapun lokasi yang ia dan tim pilih adalah Kota Bandung. Lebih lanjut, mahasiswa asal Jakarta ini menambahkan, jika tawaran solusi yang mereka buat memiliki cakupan yang cukup komprehensif di berbagai sektor.

"Ide kami sebenarnya meninjau berbagai fokus masalah. Misalnya, pada titik transit atau terminal, kami menawarkan penggunaan titik taman yang cukup banyak di Kota Bandung untuk menjadi titik simpul dari lintasan transportasi umum terutama untuk trans metro bandung. Kemudian, untuk solusi optimalisasi moda, kami tawarkan dengan mengurangi jumlah angkot agar lebih difokuskan penggunaannya untuk menjadi feeder dan menambah jumlah trans metro bandung untuk efisiensi transportasi dalam kota,” jelas Wendy.

Selajutnya, Wendy dan tim juga meninjau bahwa untuk menghadapi keadaan lalu lintas yang macet, solusi yang mereka ajukan adalah sistem penjadwalan yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna transportasi umum. Dalam hal ini, tim mereka membuat Smart Station Tracking System.

Smart Station Tracking System merupakan suatu inovasi yang berfokus pada penggunaan mikrokontroler untuk melacak posisi bus secara real time tanpa menggunakan internet. Nantinya, sistem ini akan menghasilkan kemampuan lacak yang lebih independent terhadap ketidakpastian kondisi dan jaringan internet,” ungkap Wendy.

Anggota tim lainnya, yaitu Adil menambahkan bahwa data-data yang didapatkan oleh sistem ini akan mengubah data pergerakan bus menjadi data kedatangan bus di setiap stasiun. Setelah itu, kumpulan data tersebut baru akan disatukan dalam sebuah aplikasi berbasis internet yang dapat diakses oleh pengguna dari berbagai tempat. Aplikasi ini mereka namakan BTA (Bandung Travel Assistance). Adapun fitur lain yang disediakan aplikasi ini adalah layanan Travel Advice Service sebagai suatu sistem yang mampu mempermudah pengguna menentukan rute terbaik sesuai preferensi mereka yaitu dari preferensi harga, jarak berjalan hingga kecepatan sampai tujuan.

Diakhir sesi wawancara, Tim yang dinamai Sotomi ini menyebutkan bahwa beberapa tantangan yang mereka hadapi dalam lomba ini adalah perihal waktu dan konsistensi. "Menurut kami, tantangan yang cukup besar terjadi dalam hal konsistensi tim untuk terus semangat mengerjakan lomba walaupun kondisi akademik cukup chaos. Oleh karena itu, kami berusaha untuk berempati antar satu sama lain agar menjaga kinerja tim bisa maksimal," pungkas Adil.

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung