BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Talkshow Pembangunan Karakter Pembelajar yang diselenggarakan oleh Program Studi Fisika ITB sukses digelar dengan topik tentang kewirausahaan, menjaga kepercayaan, dan mengelola urusan publik pada Sabtu, (10/6/2023) lalu. Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum yang tertarik untuk mendapatkan wawasan dan inspirasi dari pemateri Andri Yadi, S.Si., seorang alumni Program Studi Fisika ITB tahun 1999 sekaligus CEO & Co-Founder PT DyecodeX Teknologi Nusantara.
Andri Yadi merupakan seorang entrepreneur sukses yang telah mendirikan enam perusahaan startup. Pada acara talkshow ini, Andri berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang dunia kewirausahaan, khususnya dalam bidang Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Dengan latar belakang pendidikan fisika, elektronika, dan rekayasa perangkat lunak, Andri telah menghabiskan waktu delapan tahun terakhir dalam bidang IoT dan AI. Selain sebagai seorang entrepreneur dan profesional, Andri juga aktif dalam komunitas dan berbagi pengetahuan serta pengalamannya di bidang aplikasi mobile, IoT, AI, cloud, dan startup di Indonesia.
Dalam talkshow tersebut, Iai menjelaskan bahwa entrepreneurship tidak hanya tentang membangun bisnis dan mencari keuntungan, tetapi juga tentang menciptakan inovasi dan perubahan. Sebagai seorang pemimpin, ia menekankan pentingnya memiliki visi yang jelas untuk memberdayakan orang-orang di sekitarnya, merekrut orang yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan visi perusahaan, terus belajar, berkomunikasi dengan baik, mendorong keterlibatan orang-orang dalam organisasi, dan membangun budaya perusahaan yang kuat untuk membentuk tim yang solid dan mempertahankan anggota dalam organisasi.
“Kita juga perlu mendorong keterlibatan orang-orang dalam organisasi kita karena kita bukan menyuruh orang tetapi bagaimana meng-encourage orang untuk terlibat dalam misi besar kita serta membangun budaya dan culture dalam perusahaan untuk menciptakan sebuah tim yang hebat dan membuat mereka stay di organisasi kita.” ucapnya.
Ia juga membagikan pengalamannya dalam memadukan pemikiran fisika dengan problem solving dalam bisnis. Ia menyebutkan bahwa cara berpikir step-by-step dan menggunakan analytical thinking yang dipelajarinya dari Fisika sangat membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam dunia bisnis.
Di akhir presentasinya, Andri menekankan bahwa membangun bisnisnya merupakan sebuah tantangan besar, bagaimana kita memberikan nilai yang sesuai dengan harapan pasar dan meyakinkan mereka akan manfaat yang akan diperoleh dari produk atau layanan yang ditawarkan.
Talkshow Pembangunan Karakter Pembelajar Pertemuan ke-13 ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi kepada para peserta. Program Studi Fisika ITB berharap melalui kegiatan semacam ini, para peserta dapat mengembangkan karakter pembelajar yang kuat dan mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam bidang entrepreneurship, menjaga kepercayaan, dan mengelola urusan publik di masa depan.