251 Mahasiswa ITB Ikut Program KKN di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id –  Sebanyak 280 mahasiswa ITB mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cimarga, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang dan sebagian kecil dilaksanakan di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kegiatan yang dilaksanakan pada 24 Juli 2023 hingga 18 Agustus 2023 tersebut mengangkat 9 tema utama, diantaranya sanitasi, air bersih, infrastruktur, bisnis dan pengembangan masyarakat, pengembangan kelembagaan desa, desa wisata, energi, irigasi, dan pertanian. 

“KKN ITB tahun ini terbagi dalam 2 kluster, yakni kluster Sumedang dan kluster Pangalengan Kabupaten Bandung Barat. Tujuan utama dari KKN, selain sebagai matakuliah sarana belajar mahasiswa, juga sebagai media agar mahasiswa bisa mengimplementasikan pengetahuan, dan keterampilan yang selama ini dipelajari di bangku kuliah, untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Direktur Kemahasiswaan ITB, Dr. G.Prasetyo Adhitama M.Sn saat membuka kegiatan Pelepasan Peserta KKN ITB Tahun 2023 di Pelataran Gedung Sabuga ITB, Senin (24/7/2023). 

Sebelum melaksanakan program tersebut, peserta KKN ITB diberikan pembekalan selama kurang lebih 10 minggu. Pembekalan ini, kata Prasetyo, dimaksudkan untuk memperkaya pengetahuan peserta sesuai dengan tema kelompoknya masing-masing. Selain pengetahuan, peserta KKN juga dibekali wawasan social enggagment agar bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan, sosial, dan budaya masyarakat wilayah setempat. Terlebih, peserta KKN ITB kali ini berasal dari 3 kampus ITB di 3 wilayah yakni Bandung, Jatinangor, dan Cirebon. Dengan latar belakang wilayah, program studi, dan asal daerah yang beragam, maka pembekalan kemampuan adaptasi peserta dengan masyarakat dinilai sangat penting. 

Ia menyebutkan, peserta KKN tidak hanya dibekali pengetahuan dan wawasan saja, tapi juga dipersiapkan secara fisik dan psikis untuk terjun langsung ke masyarakat. Untuk itu, sebelum melakukan program KKN, peserta digembleng selama 3 hari di Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) TNI AD. “Jika sebelumnya 10 minggu pengetahuan peserta terus digodok, di Pusdikjas pun mereka dilatih soal kedisiplinan dan penanganan P3K selama berada di wilayah KKN,” ucapnya. 

Hadir pada kesempatan acara pelepasan tersebut, Rektor ITB Prof. Ir. Reini Wirahadikusumah mengungkapkan, pihaknya optimis melihat karakter mahasiswa ITB yang menjadi peserta KKN bahwa kelak mereka bisa memajukan bangsa. Terlebih, program KKN ITB merupakan mata kuliah pilihan bagi mahasiswa yang memiliki bobo 4 SKS, sehingga mahasiswa yang memilih ikut program KKN ITB murni karena keinginannya sendiri. 

“Saya senang melihat semangat mahasiswa ITB ini, untuk ikut pada program yang melibatkan masyarakat seperti KKN ini. Pandangan saya terhadap mahasiswa ITB khususnya peserta KKN, rupanya mereka peduli terhadap masyarakat di sekitarnya. Mereka bukan mahasiswa yang hanya ingin maju sendiri saja, tetapi juga ingin berkontribusi dan bermnafaat bagi masyarakat. Saya optimis, dengan karakter mahasiswa yang seperti itu bisa memajukan bangsa ini menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.