English Language Indonsian Language

Ikuti Training For Trainer 1, Trainer CDT ITB 2023 Dikenalkan Konsep Coping Strategy Atasi Permasalahan Adaptasi di Lingkungan Kampus

Jumat, 21 Juli 2023 | Reporter : Nur Rama Adamas | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (Ditmawa ITB) kembali menggelar rangkaian Training for Trainer (TFT) pada program Character Development Training (CDT) ITB 2023 pada Sabtu, (15/07/2023) lalu. Acara yang diadakan secara daring ini turut dihadiri oleh Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., selaku Direktur Kemahasiswaan ITB; Dr. Epin Saepudin, M.Pd., selaku Kasubdit Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa; dan Ir. Hendri Syamsudin, M.Sc., selaku Kasubdit Kesejahteraan Mahasiswa, Prof. Dr. M. Salman A.N., S.Si., M.Si selaku perwakilan Dosen ITB, dan Jeremia Bonifasius Manurung selaku perwakilan Peacegen Generation Indonesia.

Dalam sambutannya, G. Prasetyo Adhitama mengatakan bahwa CDT ITB 2023 merupakan gerbang awal kegiatan pengembangan karakter bagi mahasiswa baru ITB. Menurutnya, penanaman karakter ini nantinya akan dilanjutkan secara berjenjang selama mahasiswa tersebut berkuliah di ITB. Maka dari itu, peran trainer selaku pihak yang akan mendampingi mahasiswa dalam kegiatan CDT menjadi penting dan harus dipastikan memiliki kapasitas yang cukup baik.

”Saat ini, Ditmawa ITB sedang menyiapkan kebijakan pengembangan karakter yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan bagi setiap mahasiswa. Sebagai tahap awal pengembangan karakter, kegiatan CDT ini penting untuk diperhatikan bahwa seluruh pihak yang terlibat terutama trainer bisa memberikan performa yang baik agar kebijakan ini bisa memberikan manfaat yang besar,” jelas G. Prasetyo.

Setelah sesi sambutan berakhir, acara ini dilanjutkan dengan sesi pematerian yang dibawakan oleh tiga orang psikolog ITB, yaitu Yaslina Anamta, S.Psi., M.Psi., Yusi Prasiwi, S.Psi., M.Psi., dan Herdiana Muktikanti, S.Psi., M.Psi. Adapun materi yang dibawakan dalam pelatihan ini adalah pemberian materi dan konsep adaptasi di lingkungan kampus. Dalam keberjalanannya, materi ini diberikan kepada trainer dalam 8 sesi yang masing-masing bagian ini memiliki durasi waktu sebanyak 15 menit.

Salah satu bagian materi yang dibawakan dalam TFT ini adalah berkaitan dengan cakupan adaptasi di lingkungan kampus. Dalam konsep ini, dijelaskan bahwa mahasiswa baru akan dihadapkan pada situasi baru yang mengharuskan mereka menguasai kemampuan adaptasi yang dibagi dalam tiga kategori, yaitu personal adjustment, social adjusment, dan academic adjustment. Dalam masing-masing kategori ini, mahasiswa diharapkan bisa mengatasi seluruh tantangannya dengan menerapkan strategi coping.

”Salah satu poin penting yang harus dipahami oleh mahasiswa baru adalah setiap tantangan yang berkaitan dengan adaptasi di lingkungan baru itu pasti memiliki solusi yang bisa diatasi dengan berbagai jenis coping yang ada. Yang menjadi tantangan adalah tentang bagaimana cara kita bisa meyakinkan bahwa coping yang kita gunakan untuk masing-masing tantangan itu sudah tepat atau belum,” jelas Herdiana.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setiap orang itu punya strateginya masing-masing dan itulah mengapa solusi coping ini akan menjadi sangat menyesuaikan dengan kondisi tiap orang dan tidak bisa disamakan. ”Memaksakan solusi adaptasi agar bisa disamakan bagi semua orang adalah tindakan yang keliru dalam hal psikologi. Hal ini menjadi penting karena setiap orang itu memiliki referensi kehidupan yang berbeda dan karena itulah strategi penanganan masalah adaptasi pun akan berbeda pula tiap orangnya,” ungkap Herdiana.

 

 

 

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung