English Language Indonsian Language

Mahasiswa Teknik Sipil ITB Raih Sertifikat Tahan Gempa pada IDEERS 2023

Kamis, 19 Oktober 2023 | Reporter : Satria Octavianus Nababan | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Empat mahasiswa Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih sertifikat tahan gempa dalam kompetisi internasional "Introducing and Demonstrating Earthquake Engineering Research in Schools (IDEERS) 2023." Tim Kuya Sigma, yang terdiri dari Syauqi Dwi Ryan Ardhani, Gilang Arditya Nitisara, Ilyas Bianto, dan Azzam Zaki Nahdi, berhasil bersaing dengan 42 tim dari berbagai negara di ajang yang diselenggarakan oleh Taiwan National Center for Research on Earthquake Engineering (NCREE) pada tanggal 21-23 September 2023.

Dibimbing oleh Bapak Erwin Lim, Ph.D., Tim Kuya Sigma menghadapi tantangan krusial untuk membuat model struktur menggunakan bahan dasar kayu stik Medium Density Fiberboard (MDF), lem, tali kasur, dan karet. Struktur ini kemudian diuji dengan gempa buatan di shaking table dengan Peak Ground Acceleration (PGA) yang meningkat secara bertahap hingga mencapai 800 gal (cm/s2).

Meskipun sebagai tim perdana dari ITB yang berpartisipasi dalam IDEERS, Tim Kuya Sigma berhasil mengatasi berbagai kendala, termasuk penerapan konsep mekanis struktur dan struktur tahan gempa, pemilihan material yang sesuai, serta penentuan teknik pemodelan optimal dengan waktu dan material yang terbatas. Syauqi, salah satu anggota tim, menyatakan, "Kami mengalami banyak tantangan tersendiri, salah satunya adalah tidak adanya pengalaman dan gambaran pengerjaan dari tim sebelumnya sehingga membuat persiapan dan latihan yang kami jalani menjadi lebih sulit."

Dalam perjalanan persiapan, tim melakukan pemodelan berulang kali dengan perangkat lunak, membentuk model struktur asli, dan menjalani serangkaian pengujian. Hasilnya, mereka berhasil memperoleh desain struktur dengan konsep penyatuan harmonis antara podium yang kaku dan menara yang fleksibel, Tim Kuya Sigma memberi nama model mereka "Yin Yang Tower," terinspirasi oleh filosofi Yin dan Yang.

Pada debutnya, tim ini berhasil membentuk model setinggi 51 cm dan berat 390 gram dalam waktu 5.5 jam. Tim juga meraih "Certificate of Quake-Resistant" karena mampu bertahan hingga percepatan 400 gal, bahkan kokoh pada percepatan terakhir 800 gal. "Kesempatan berharga ini mengajarkan tim betapa pentingnya perlindungan terhadap gempa untuk keberlanjutan infrastruktur, terutama mengingat posisi geografis Indonesia yang berada di Cincin Api," ujar Gilang. 

Selain meraih prestasi, Tim Kuya Sigma juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan profesor dan mahasiswa teknik sipil dari berbagai negara. Dosen pembimbing mereka, Bapak Erwin Lim, Ph.D., menyatakan bahwa IDEERS adalah ajang yang baik untuk mengasah kemampuan engineering judgment mahasiswa, sambil juga memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi negara dengan bahasa dan budaya yang sangat berbeda dengan Indonesia.

Erwin Lim menambahkan, "Saya mengikuti bagaimana Tim Kuya Sigma dapat mengembangkan kapasitas mereka sebagai engineer muda." Hal ini mencerminkan penerapan ilmu desain dan dinamik struktur yang sudah dipelajari di bangku kuliah dalam menghadapi gempa besar hingga 800 gal.

Prestasi ini menandai awal yang gemilang bagi perwakilan ITB dalam kompetisi IDEERS dan menjadi bukti konkret dedikasi Tim Kuya Sigma dalam menghadapi tantangan tingkat internasional dalam bidang rekayasa gempa. Dengan harapan agar tim ITB lainnya terus berinovasi dan meraih prestasi terbaik di tahun-tahun berikutnya..

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung