BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Para penerima beasiswa dari Yayasan Beasiswa Luar Biasa (BLB) mengikuti pembinaan terpusat yang berlokasi di Auditorium Campus Centre Timur beberapa waktu lalu (07/10/2023). Pada kesempatan tersebut hadir sebagai perwakilah dari DIrektorat Kemahasiswaan ITB, Kepala Subdirektorat Beasiswa Nenden Rina Ratnakomala, S.T.,M.T.
“Kami mengapresiasi para alumni ITB yang telah berpartisipasi dalam upaya membantu mahasiswa dalam menjalani pendidikannya. Selain itu, kami berharap melalui BLB maupun beasiswa lainnya, mahasiswa mendapatkan pembinaan maupun mentoring yang dapat meng-upgrade kemampuan mahasiswa,” papar Nenden.
Pada kegiatan pembinaan tersebut, diadakan serangkaian acara. Diantaranya, sesi talkshow bersama Muhammad Kamal Muzakki (Biologi 2008) dan Luthfie Maula Alfianto (Meteorologi 2011) yang berasal dari daerah yang terpencil dan pernah mengalami masa-masa perjuangan saat masih mengenyam pendidikan di kampus ITB.
“Buatlah dirimu tertantang, akan ada kekuatan yang dapat membuatmu bangkit. Gesekan-gesekan yg terjadi saat kita turun ke lingkungan baru, akan membuat kita tumbuh. Bukan untuk dilawan, namun untuk diterima dan berteman dengannya,” ucap Luthfie. Ia menyakini, meskipun berbagai macam keadaan terkadang menjadi tantangan, namun segalanya dapat dihadapi jika kita dapat menyiasatinya. “Pertama kenali diri. Kedua atur prioritas, maksimal 2 yang dapat kita fokuskan. Dan yang ketiga cari teman yang tulus, bisa mengingatkan, dan menutupi kekurangan kita (melengkapi),” tambah Kamal. Ia berharap, dengan pembinaan ini, penerima BLB dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan kedepannya baik di dunia perkuliahan maupun di dunia pasca kampus.
Seperti diketahui, Beasiswa Luar Biasa (BLB) merupakan beasiswa yang diinisiasi oleh alumni muda ITB angkatan 2011. Perjalanan BLB dimulai dari refleksi dan kesadaran untuk memberi kembali. Niat untuk berbalas budi disertai dengan semangat kebersamaan pun direalisasikan dengan hadirnya BLB dalam daftar beasiswa yang bermitra dengan ITB.
BLB melihat adanya celah yang masih jarang terisi dari sistem beasiswa yang umum diberikan sehingga masih ada beberapa kelompok mahasiswa yang sulit untuk mendapatkan beasiswa meskipun membutuhkan. Oleh karena itu, BLB menjunjung tinggi nilai inklusivitas dalam proses penerimaan dan seleksi penerima beasiswanya. Setiap mahasiswa yang memerlukan beasiswa dapat mendaftar, tanpa adanya batas semester, syarat kondisi ekonomi, hingga minimum IPK. Selain bantuan berupa UKT, BLB memfasilitasi penerima beasiswa untuk meningkatkan potensi diri melalui program pembinaan dan mentoring bulanan. Para pengisi pembinaan dan mentoring berasal dari donatur alumni muda sehingga harapannya, BLB dapat menjadi jembatan bagi para alumni muda untuk menyalurkan semangat menjalani pendidikan dan terus berkarya kepada para penerima beasiswa.
Setelah melalui perjalanan 10 periode, kali ini BLB memulai kembali perjalanannya untuk periode 11. Pada pembinaan pertama sekaligus pembukaan BLB 11 (07/10) lalu, disampaikan bahwa semester ini, sebanyak 40 mahasiswa menerima manfaat berupa bantuan UKT hingga senilai Rp. 6.000.000,- dan bantuan kuota untuk pembinaan dan mentoring. Pembinaan kali ini mengusung tema “Tumbuh bersama Tantangan” turut dihadiri perwakilan dari Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB serta didukung oleh Kantor Kealumnian ITB.