English Language Indonsian Language

KMPA Ganesha ITB Dorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembenahan Lingkungan di Kampung Barukaso Kabupaten Cianjur

Rabu, 18 Oktober 2023 | Reporter : Anne Rufaidah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Kampung Barukaso merupakan salah satu kampung yang paling terdampak oleh bencana gempa pada bulan November tahun 2022. Kampung ini tepatnya terletak di Desa Sukamulya, Cianjur. Dampak bencana tersebut sangat merusak, dengan banyak rumah yang rusak, sumber air bersih terganggu, dan mata pencaharian masyarakat terancam.

Meskipun upaya pemulihan telah dilakukan sejak saat itu, tetapi salah satu RW di kampung ini, yaitu RW 4, masih memiliki kendala dalam penyediaan air bersih yang merata. Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KMPA) ITB berinisiasi membantu pemulihan infrastruktur air bersih di kampung tersebut guna mendukung peningkatan ekonomi warga setempat. 

“Kurang meratanya pasokan air bersih tersebut semakin parah akibat`musim kemarau yang sedang berlangsung sehingga debit dari sumber mata air semakin mengecil. Sumber air yang masih tersedia di kampung ini sangat terbatas dan beberapa rumah bahkan belum pulih sepenuhnya dari kerusakan gempa. Akibatnya, banyak warga masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan air yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari mereka,” jelas koordinator kegiatan pengabdian masyarakat KMPA ITB, Mikael Maxelovin Ave. 
Dalam usaha untuk membantu masyarakat Kampung Barukaso mengatasi permasalahan air bersih tersebut dan mempercepat pemulihan pasca-gempa, pihaknya menginisiasi program bantuan pengairan. Program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik kepada warga terhadap pasokan air bersih dan cukup selama musim kemarau yang berkepanjangan. 

Menurutnya, hal ini akan membantu mengurangi beban yang dihadapi oleh banyak keluarga yang masih dalam tahap pemulihan, serta memastikan bahwa anak-anak, lansia, dan orang sakit memiliki akses terhadap air bersih yang sangat diperlukan.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu warga Kampung Barukaso dalam rangka memulihkan perekonomian mereka. Selain itu, hal ini merupakan langkah kami sebagai anggota KMPA yang peduli terhadap setiap komponen utama hingga pendukung dalam lingkungan hidup demi menjaga kelestarian alam.,” katanya. 

Pada program tersebut, ia dan timnya melakukan pendekatan dengan anak-anak melalui kegiatan bersama-sama. Kemudian, ada juga kegiatan pengadaan air bersih untuk Kampung Barukaso terutama untuk RW 04 Kampung Barukaso yang menampung kira kira 40 Kepala Keluarga (KK). Pengairan pun di tempatkan untuk fasilitas umum (masjid) serta untuk tempat strategis yang ada di RW 04.  

Diakuinya, kendala yang dihadapi warga RW 04 Kampung Barukaso adalah mereka belum siap untuk pindah ke rumah tetap mereka karena beberapa hal, salah satunya adalah kekurangan air bersih.  Pihaknya memahami bahwa permasalahan air bersih adalah tantangan serius yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, kesehatan, dan mata pencaharian masyarakat di Kampung Barukaso. Dengan upaya bersama dan bantuan yang diberikan, KMPA Ganesha ITB berharap dapat membantu masyarakat kampung ini untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ini dan memulihkan kehidupan mereka menjadi lebih baik. 

“Program bantuan pengairan ini adalah langkah penting dalam perjalanan pemulihan mereka dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada,” kata Mikael. 

Pada pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, ia mengungkapkan banyak tanggapan positif dari masyarakat setempat. Hal ini tampak dari anak anak yang begitu senang dan merasa mendapatkan teman dan keluarga baru ketika menjalankan kegiatan bersama anggota KMPA, hingga Bapak dan Ibu yang merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan penyaluran air bersih ke Kampung Barukaso. Pelaksanaan kegiatan tersebut pun tidak terlepas dari dukungan Direktorat Kemahasiswaan ITB serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB. 

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa, Dr. Epin Saepudin, M.Pd mengatakan bahwa program ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan pada tahun sebelumnya, tepatnya pasca gempa yang terjadi pada bulan November tahun 2022. Ia berharap adanya program ini dapat membantu masyarakat Barukaso untuk memperoleh akses air bersih. Pada sisi yang lain, sejalan dengan misi Direktorat Kemahasiswaan, melalui program ini diharapkan dapat memupuk karakter empati dan kepedulian sosial mahasiswa sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang.

"Melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa yang diselenggarakan oleh Ditmawa ITB, diharapkan pribadi mahasiswa yang senantiasa mengabdi dan melibatkan diri dalam penyelesaian masalah di masyarakat dapat terbangun," pungkasnya. 


 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung