BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Stress adalah sebuah perasaan yang tidak bisa dihindari apalagi jika seseorang mengalami berbagai tekanan dalam waktu yang bersamaan. Bimbingan Konseling (BK) ITB melihat besarnya potensi stress di kalangan mahasiswa maupun tenaga kependidikan di kampus. Untuk itu, BK ITB menginisiasi ide pembuatan modul management stress bagi mahasiswa. Nantinya modul tersebut tidak hanya akan diterapkan di kampus ITB Ganesha saja tetapi juga ITB Multikampus yang ada di Kawasan Jatinangor dan Cirebon.
Untuk memulai pembahasan modul, dimulai dengan diselenggarakannya Workshop Sosialisasi Modul Managemen Stress untuk tim Bimbingan Konseling ITB, beberapa waktu lalu (12/11/2023). Pada kesempatan tersebut, hadir pengelola layanan BK ITB beserta para psikolog untuk merumuskan berbagai hal yang dibutuhkan dalam memanagemen stress di kalangan akademik.
Salah satu psikolog yang menjadi pemateri, Dra. Muchlisah Noor P. menuturkan, stress merupakan respon adaptif terhadap situasi yang dianggap menangtang atau mengancam kesejahteraan seseorang. Tidak semua stress berpengaruh negatif terhadap seseorang. Ada yang dinamakan Eustress yaitu stress positif karena dapat meningkatkan motibasi dan produktivitas. Selain itu ada juga yang dinamakan Distress yakni stress negative karena bisa menganggu aktvitas sehari-hari dan hilangnya produktivsitas Eustress dan Distrees bisa berubaha disebabkan oleh hal-hal yang sama. Oleh karenanyabisa berubah menjadi ebakiknya.
“Dampak stress bisa berpengaruh pada fisik dan emosional. Secara fisik seseorang yang stress bisa mengalami sakit kepala, gangguan pencernaan, lelah. sedangkan bagi emosional, maka seseorang bisa Mager, mengurung diri di kamar dan menunda-nunda tugas," jelas Muchlisah.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Kesejahteraan Mahasiswa Ir. Hendri Syamsudin M.Sc.,Ph.D menyebutkan, workshop ini merupakan sosilisasi draft modul management stress untuk mahasiswa ITB multi kampus dilaksanakan dengan tujuan agar dapat tersusun modul yang bisa dipakai sebagai dasar dalam penyampaian dan penanganan stress untuk semua civitas akademika ITB. Pembahasan dilakukan oleh Tim Bimbingan Konseling bersama para psikolog BK.
“Poin-poin hasil pembahasan selanjutnya digunakan oleh tim penyusun modul untuk pembuatan modul final” tandas Hendri.