Sharing Pengelolaan Tracer Study, Ditmawa ITB Sambut Kunjungan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta

BANDUNG, kemahasiswaan. Itb.ac.id - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta belum lama ini melakukan kunjungan ke Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB. Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan study banding dan sharing session perihal pengelolaan tracer study dan beberapa hal yang berkaitan dengan peningkatan prestasi serta kegiatan kemahasiswaan. 

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan & Alumni, UII Yogyakarta, Dr. Drs. Rohidin, S.H., M.Ag menuturkan salah satu tujuan utama melakukan kunjungan kali ini adalah untuk mendapatkan informasi soal penimgkatan prestasi mahasiswa baik dari sisi akademik maupun non akademik. Sebelumnya, pihak UII pernah melakukan kunjungan serupa namun untuk kepentingan tracer study. 

“Ini bukan pertama kalinya kami ke ITB. Sebelumnya, kami juga pernah melakukan kunjungan ke ITB dan hanya fokus pada tracer study soal kelulusan dan pengguna. Kenapa ITB? Karena kami menilai bahwa ITB memiliki pengalaman yang luar biasa terkait tracer study, prestasi, hingga soal inkubasi bisnisnya.” Jelas Rohidin. 

Menurutnya, salah satu hal yang saat ini sedang dikembangkan oleh pihaknya adalah soal inkubasi bisnis. Ia menilai bahwa inkubasi bisnis yang selama ini berjalan di ITB sudah sistematis dan para start up rintisan mahasiswta pun didukung dengan baik. Untuk itu pihaknya berharap ITB bisa terus membantu dalam proses masukan dan saran-saran perihal tersebut. 

Sementara itu, Direktur Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB, D.Arch. G. Prasetyo Adhitama M.Sn mengatakan pihaknya menyambut kedatangan para mitra perguruan tinggi, dalam hal ini Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Baginya menerima kunjungan dari perguruan tinggi lain adalah media untuk saling berdiskusi dan saling belajar dari pengalaman perguruan tinggi satu sama lainnya. 

“Kebijakan tentang kemahasiswaan di sini, diarahkan pada pengembangan karakter. Kami memiliki 2 data penting yang menjadi starting point untuk kebijakan kemahasiswaan kami. Pertama dari feedback yang didapatkan saat proses tracer study khususnya dari alumni dan user. Kedua yaitu soal psikotes mahasiswa baru,” jelas Prasetyo. 

Tak hanya perihal tracer study, diskusi pun dilanjutkan perihal  mekanisme pembinaan mahasiswa dalam peningkatan dan pengembangan prestasi. Selain itu, terkait dengan menejemen karir dan konseling bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa yang sudah mencapai tahap akhir kelulusan di ITB. 

Pada kunjungan tersebut, pihak dari UII pun hadir diantaranya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,Keagamaan & Alumni beserta para wakil dekan yang berasal dari berbagai Fakultas, Direktur Pembinaan Kemahasiswaan, Direktur Pendidikan & Pembinaan Agama Islam, Direktur Pondok Pesantren,  Direktur Pengembangan Karier & Alumni, serta dosen dan staf UII yang turut hadir pada kesempatan itu.