JATINANGOR, kemahasiswaan.itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati (HMRH) ITB melakukan kolaborasi dengan Food Bank Bandung pada Sabtu (9/3/2024). Kegiatan kolaborasi yang diinisiasi oleh massa HMRH merupakan salah satu pre event dalam acara perayaan dies natalis program studi rekayasa hayati.
Dalam kolaborasi ini, masa HMRH menjadi volunteer Food Bank Bandung untuk membantu mengolah makanan dan mendistribusikannya ke lembaga yang membutuhkan. Food Bank Bandung merupakan company yang menjembatani lembaga yang memiliki surplus makanan dengan lembaga yang kekurangan makanan seperti panti asuhan dan sekolah darurat.
Mahasiswa rekayasa hayati yang sangat berkaitan dengan life sciences dan perannya dalam mewujudkan misi SDGs, melihat kolaborasi ini sangat menarik untuk dilakukan terutama untuk mewujudkan zero waste dan zero hunger. Selain menjadi volunteer Food Bank Bandung, HMRH juga membuka donasi makanan tahan lama di depan sekretariat HMRH untuk mengumpulkan makanan tahan lama dari civitas akademik ITB.
Dalam kegiatan ini, massa HMRH bersama Food Bank Bandung terbagi kedalam tiga tim yaitu food rescue, food preparation, dan food distribution. Tim food rescue bertugas untuk menyelamatkan surplus makanan dari mitra yang bekerja sama dengan Food Bank Bandung seperti Moxy, Sheraton, dan Four Points. Makanan yang diperoleh dari distributor terlebih dahulu diolah dan diperiksa kelayakannya untuk selanjutnya dikemas oleh tim food preparation. Selanjutnya, massa HMRH membantu mendistribusikan makanan tersebut ke Panti Asuhan Al Fitroh dan Sekolah Darurat Bagea.
Kolaborasi HMRH dengan Food Bank Bandung berhasil merescue 34,18kg makanan. Sedangkan untuk total makanan yang didistribusikan sebanyak 82 box nasi, 175 pcs pastry, dan 25 pcs roti padimas.
Salah satu massa HMRH yang ikut terlibat dalam kegiatan ini berharap agar kerjasama ini tidak berhenti sampai disini, namun bisa berlanjut dan menjadi kegiatan rutinan divisi pengabdian masyarakat di kepengurusan HMRH selanjutnya. “Harapannya sih semoga kegiatan ini berdampak terutama dalam skala kecil untuk orang - orang yang kurang beruntung dalam mendapatkan makanan. Aku juga berharap semoga himpunan atau komunitas lain diluar sana juga ikut tergerak untuk menjadi volunteer bersama Food Bank Bandung”, jelas Izza Rizwana, Rekayasa Hayati 2021.
Foto Dokumentasi : Nur Asyiah