English Language Indonsian Language

Studium Generale KU 4078 : Cegah Terjangkit Penyakit Dalam, Langkah Awal Ciptakan Generasi Muda yang Sehat dan Berkualitas

Senin, 25 Maret 2024 | Reporter : Iko Sutrisko Prakasa Lay | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Kuliah umum Studium Generale kembali digelar pada Rabu (20/03/2024), dengan mengangkat tema seputar dunia kesehatan, dengan topik "Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Dalam: Menuju Hidup Sehat dan Berkualitas." Kuliah yang digelar di Aula Barat ITB Ganesha tersebut, mengundang dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, dr. Velma Herwanto, Sp. PD, Ph. D., FINASIM., FACP., sebagai pembicara utama dalam perkuliahan tersebut.

Membuka presentasinya, dr. Velma Herwanto mengenalkan istilah dan peran seorang dokter spesialis penyakit dalam. Dia menjelaskan bahwa internist, atau dokter spesialis penyakit dalam, berfokus pada pencegahan, diagnosis, dan pengobatan penyakit dalam pada pasien dewasa. Mereka sering menangani kasus yang kompleks, seperti pasien lanjut usia dengan multiple penyakit, ataupun kasus-kasus lainnya.

Selain itu, dr. Velma Herwanto juga memperkenalkan berbagai bidang ilmu penyakit dalam yang ada, seperti alergi dan imunologi, endokrinologi, gastroenterohepatologi, geriatri, hematologi onkologi medik, kardiovaskular, penyakit tropik dan infeksi, psikosomatik dan paliatif medik, pulmonologi dan medik kritis, serta reumatologi. Dia menjelaskan pentingnya bidang-bidang ini dalam menangani berbagai penyakit kompleks yang sering terjadi pada pasien.

Dalam presentasinya, dr. Velma Herwanto juga menyoroti penyebab kematian yang paling sering terjadi di Indonesia, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes. Dia menekankan pentingnya pencegahan primer, sekunder, dan tersier dalam menangani penyakit-penyakit tersebut. Pencegahan primer melibatkan pola hidup sehat dan deteksi dini, sedangkan pencegahan sekunder dan tersier melibatkan pengobatan dan manajemen penyakit yang sudah ada.

“Pencegahan di Kedokteran ada tiga macam, ada pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Yang dimaksud dengan pencegahan primer adalah apabila penyakitnya belum terjadi. Jadi, sifatnya seperti skrining. Misalnya, orangnya masih sehat kita mau tahu dulu, (apakah) ada risiko mengalami penyakit tersebut atau tidak. Supaya, penyakitnya jangan sampai kejadian. Lalu, ada pencegahan sekunder, kalau orangnya sudah ketahuan sakit, lalu kita mencegah, jangan sampai penyakit itu membuat komplikasi. Dan yang terakhir, ada pencegahan tersier, (apabila) sudah ketahuan sakit dan sudah mengalami komplikasi lalu kita cegah jangan sampai kemudian mengalami kecacatan,” jelasnya.

Dalam menjelaskan tentang mencegah dan menanggulangi penyakit kardiovaskular, dr. Velma Herwanto menyoroti pentingnya pola hidup sehat, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat. Dia juga memberikan penjelasan tentang berbagai metode diagnosis dan pengobatan yang tersedia untuk penyakit kardiovaskular, serta pentingnya pencegahan komplikasi.

Selanjutnya, dr. Velma Herwanto membahas tentang keganasan, atau tumor ganas, yang merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di Indonesia. Dia menjelaskan perbedaan antara tumor jinak dan ganas, serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat untuk mencegah penyebaran kanker.

Terakhir, dalam menjelaskan tentang diabetes melitus, dr. Velma Herwanto menyoroti gejala, diagnosis, dan pengobatan penyakit ini. Dia menekankan pentingnya pencegahan primer dengan mengatur pola makan, berolahraga, dan mengontrol berat badan, serta pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi diabetes.

Mengakhiri presentasinya, dr. Velma Herwanto mengajak seluruh civitas akademika ITB untuk mulai pola hidup sehat dengan olahraga yang sesuai dengan target ideal, rutin melakukan skrining ataupun medical check up (MCU), dan selalu bertanya pada ahli bila terdapat keluhan, serta hidup bersih, dan tidak kalah penting lakukan vaksinasi.

 

 

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung