Seleksi Tutor Baru 2024 : Asrama ITB Gelar Tes Mentoring

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Dalam rangka melakukan regenerasi anggotanya, Asrama ITB kembali menggelar seleksi tutor baru periode kepengurusan 2024/2025. Sabtu (16/3/2024) telah dilaksanakan tes mentoring di Gor Tenis Kampus ITB Jatinangor pukul 07:00 - 10:00 WIB. Tes mentoring ini dihadiri oleh para peserta yang sebelumnya telah melakukan tes tulis.

Sebanyak 52 peserta melakukan simulasi tes mentoring secara langsung di hadapan Tutor. Tutor Asrama ITB kepengurusan 2023/2024 bertindak sebagai penguji alias cosplay menjadi adik konseling . Tes mentoring ini bertujuan untuk melihat kemampuan catutor dalam menyampaikan materi nilai-nilai pembinaan yang berkaitan dengan Asrama ITB kepada para penghuni TPB.

Konsep seleksi tutor baru kali ini sedikit berbeda dengan sistem seleksi tahun lalu. Sistem seleksi kali ini hanya mewajibkan catutor Asrama Jatinangor untuk mengikuti tes mentoring, sedangkan catutor Asrama Ganesha dan Asrama Cirebon tidak perlu mengikuti tes konseling. Hal ini dikarenakan adanya masa transisi akademik  TPB yang mulanya berkegiatan akademik di Kampus Ganesha, tahun ini dipindah ke Kampus Jatinangor secara keseluruhan

Ketua Rekrutmen Tutor Baru periode 2024/2025, Shilla menjelaskan alasan perubahan sistem seleksi ini sedikit berubah. “Karena adanya masa transisi yaitu pengalihan mahasiswa TPB yang semula di Ganesha, sekarang jadi di Jatinangor semua mengakibatkan Asrama Jatinangor dihuni oleh para mahasiswa TPB, sedangkan Asrama Ganesha dan Cirebon dihuni oleh para mahasiswa non-TPB. Maka dari itu konsep yang diusung masing -masing asrama juga berbeda. Asrama Jatinangor lebih difokuskan dalam pembinaan kepada para penghuni sehingga perlu diadakan tes mentoring untuk catutor Asrama Jatinangor. Sedangkan Asrama Ganesha dan Cirebon lebih difokuskan dalam pembiasaan para penghuni non-TPB sehingga tidak perlu adanya tes mentoring bagi Catutor Ganesha dan Cirebon” jelas Shilla.

Tak cukup dalam membawakan materi penurunan nilai-nilai asrama saja, catutor baru diharapkan bisa membawakan materi tersebut dalam suasana happy, fun, dan tidak monoton. Terlihat antusiasme dan semangat catutor baru dalam mengikuti tes mentoring yang dibuktikan dengan persiapan yang matang.

Salah satu catutor, Salma,  mengemas materi mentoring dalam bentuk games. Hal ini diungkapkan oleh salah satu tutor penguji, Intan Kurniawati, PJ Desain Kreatif.

“Para pesertanya bervariatif sih, ada yang niat dalam membawakan materi dan ada yang biasa saja serta kurang aware dengan adik konseling. Salma, salah satu catutor baru dia menyiapkan sticky notes, bolpoin, dan HVS untuk bermain games  bersama adik konselingnya sehingga pendengarnya tidak merasa jenuh. Itu keren sih pembawaan materinya,” ujar Intan.