Usung Transformasi Energi dan Inovasi dalam Pengadaan Barang dan Jasa, Mahasiswa ITB Raih Juara 3 Lomba Menulis Artikel Pengadaan Barang dan Jasa.

JATINANGOR, kemahasiswaan.itb.ac.id - ITB tak henti-hentinya mencetak mahasiswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Kali ini, mahasiswa TPB yang baru menempuh 2 semester di ITB, Alfat Hakiem Wijaya (19823207) berhasil meraih juara 3 dalam Lomba Menulis Artikel Pengadaan Barang dan Jasa yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI).

Lomba Menulis Artikel Pengadaan Barang dan Jasa yang diadakan dalam event IPFE 2024 (Indonesia Procurement Forum dan Expo) merupakan lomba yang berfokus pada pengadaan barang dan jasa untuk meningkatkan daya saing Indonesia dengan memberikan beberapa opsi topik yang akan dibawakan oleh peserta. Lomba tersebut diperuntukan bagi pelaku pengadaan barang dan jasa serta mahasiswa di seluruh Indonesia.

Mengusung ide yang berkaitan dengan transformasi energi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam pengadaan barang dan jasa, Alfat Hakim (SITHR’23) berhasil bersaing dengan para peserta dan ditetapkan sebagai juara 3. Alfat termotivasi untuk mengikuti lomba tersebut karena tertarik dengan topik yang diangkat pada lomba tersebut.

“Aku tertarik dengan topik yang diusung yaitu berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa. Selain itu, hadiah yang ditawarkan membuat aku menjadi semangat untuk mengikuti lomba ini,” terang Alfat.

Meskipun persiapan yang dilakukan Alfat sangat singkat dan mendekati tenggat waktu, namun Alfat berhasil mempresentasikan idenya bersama peserta juara lainnya di Grand City Surabaya pada Rabu (8/5/2024). Alfat mengaku sempat beberapa kali kesulitan untuk mencari ide dan referensi dalam membuat artikel. Alhasil, karena hal itu Alfat mendapat pengetahuan yang lebih tentang materi yang dibawakan karena sebelumnya materi yang dibawakan sangat jarang didengar dan menjadi lebih menantang.

Dari pengalaman tersebut Alfat mengajak para mahasiswa ITB lainnya untuk bangkit dari zona nyaman dan berani untuk mencoba ikut lomba. Menurutnya terkadang seorang mahasiswa tidak menyadari peluang untuk menjadi juara sangatlah besar, tinggal bagaimana kita menekuni hal itu dengan semangat.

Alfat menjadi salah representatif mahasiswa ITB untuk berani mencoba mengikuti perlombaan meskipun hal tersebut tidak sesuai dengan passionnya. Alfat juga berhasil untuk keluar dari zona nyaman dan tidak pantang menyerah meskipun banyak rintangan dalam mengerjakan artikel tersebut. Hal ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Alfat dan berharap bisa berprogres memenangkan perlombaan selanjutnya.

“Tentunya bisa jadi progres dari wishlist yang aku punya dan jujur pengen tiap ikut lomba selalu menang tapi semua itu berprogres dan tidak bisa langsung secara instan, jadi tetep keep going ajaa,” pungkas Alfat.