Tim Mahasiswa ITB Raih Juara 1 OCBC Ventura National Investment Competition 2024

BANDUNG.kemahasiswaan.itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung kembali mencetak prestasi gemilang di kancah nasional. Tim mahasiswa ITB yang terdiri dari Karen Anne Mary (Aktuaria’21), Cintami Magdalena (Matematika’21), dan Axl Nakata (Matematika’21) meraih juara 1 OCBC Ventura National Investment Competition 2024.

Lomba yang berlangsung pada Februari hingga Maret 2024 ini merupakan lomba venture capital investment tingkat nasional yang diikuti oleh 240 tim yang berasal dari 81 universitas nasional dan internasional. Peserta yang mengikuti ajang tersebut ditantang untuk merekomendasikan sebuah startup dari industri health & wellness, food & beverage, atau beauty, yang paling cocok untuk diinvestasikan oleh Venture Capital. “Seluruh analisis dan rekomendasi tersebut kami jabarkan dalam sebuah pitch deck,” ucap Karen.

Lomba tersebut terdiri dari 3 babak, yaitu preliminary, semifinal, dan final. 25 tim yang lolos kedalam tahap semifinal ditantang untuk menyelesaikan kuis financial analysis. Selanjutnya para finalis akan mempresentasikan rekomendasi startup yang sudah mereka buat pada babak preliminary sebelumnya.

Karen membeberkan dua alasan yang menyebabkan timnya terdorong untuk mengikuti ajang ini. Menurutnya, dengan berani mengikuti perlombaan, mampu mengasah soft skill dan hard skill yang nantinya akan berguna untuk mempersiapkan karir ke depannya. Selain itu, dengan mengikuti perlombaan ini Karen belajar menyelesaikan tantangan baru yang belum perna mereka hadapi sebelumnya.

“Asik juga berkompetisi dengan ikut lomba seperti ini. Pengalaman berharga ini tidak dapat kami dapatkan di dalam kelas, sehingga kami bertiga pun merasa senang melakukannya,” imbuhnya.

Tentunya, kejuaraan yang diperoleh Karen dan tim tidak terlepas dari persiapan yang matang. Dengan analisis yang mendalam dan menggunakan pendekatan top down, membuat juri melirik ide yang digagas oleh tim Karen. Selain itu, presentasi pada babak final dikemas secara engaging dan compact, namun tetap jelas dan spot on sehingga membuatnya menjadi juara pertama.

Banyak tantangan yang mereka hadapi selama mempersiapkan perlombaan ini. Menyamakan waktu menjadi salah satu tantangan, karena setiap anggota memiliki kesibukan masing-masing. “Kami pun bahkan masih revisi di jalan (di travel) ketika saya dan Nakata otw ke Jakarta dari Bandung. Pengalaman yang chaos tapi seru lah untuk dikenang karena semua itu dilakukan bareng-bareng,” ujar Keren.

Dari perlombaan ini Karen belajar bahwa kerja keras tim adalah kunci untuk mencapai tujuan tim tersebut. Karen juga menyadari bahwa terus belajar dan eksplor hal baru selama menjadi mahasiswa itu hal penting, karena informasi dan pengetahuan akan terus berkembang setiap hari nya. “Kerja keraslah, do your absolute best selama jadi mahasiswa to achieve your dreams/goals and also explore many things you like! cuz that’s the privilege of being a mahasiswa. The opportunity won’t come twice !” pungkasnya.