BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Dalam upaya mewujudkan kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) U-Green ITB terus menunjukkan komitmennya dalam bidang lingkungan. UKM ini telah menjadi salah satu pionir dalam gerakan peduli lingkungan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Didirikan pada tahun 2006, U-Green ITB bertujuan untuk mengajak mahasiswa supaya proaktif dalam melestarikan lingkungan hidup.
U-Green dapat menjadi wadah yang fleksibel untuk mahasiswa ITB. Pasalnya, U-Green menerima berbagai mahasiswa dari semua program studi sehingga pengetahuan lingkungan tidak terbatas dari satu sudut pandang saja.Saat ini terhitung U-Green menanguni 71 anggota. Melalui berbagai program dan kegiatan, U-Green ITB berusaha untuk menciptakan budaya ramah lingkungan di kampus. Salah satu program unggulan U-Green ITB adalah melakukan kajian dan diskusi terkait topik - topik yang berkaitan dengan lingkungan
“Terdapat beberapa topik kajian yang kamu diskusikan, climate change & energy, water & waste management, agriculture & forestry, wildlife & animal welfare.” jelas sabiyan, Ketua Umum U-Green ITB.
Tidak hanya itu, U-Green ITB juga aktif dalam kegiatan penanaman pohon dan penghijauan di sekitar lingkungan kampus. Mereka memiliki program yang bernama U-Tanam. U-Tanam merupakan kegiatan penanaman pohon di lahan yang gundul. U-Green telah melaksanakan program tersebut di Kiarapayung Camp, Jatinangor.
U-Green ITB juga sering mengadakan kunjungan ke instansi tertentu untuk mengetahui aplikasi dari pengetahuan lingkungan yang ada. U-Tour dapat berupa street feeding, animal photography, kunjungan ke instalasi pengelolaan limbah, atau kunjungan menarik lainnya. Pada kepengurusan saat ini, U-Green melakukan kunjungan ke TPST Babakan Siliwangi untuk belajar mengenai pengelolaan sampah.
Ketua U-Green ITB, Sabiyan Arafi (Mikrobiologi 2021), mengatakan banyak dampak positif yang bsia diperoleh dengan bergabung ke-U-Green. Dengan bergabung ke U-Green jadi lebih banyak tahu tentang isu lingkungan dan banyak mendapatkan pengetahuan dari beberapa POV. Wawasan para anggotanya pun menjadi bertambah.
U-Green ITB juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar kampus, untuk menjalankan program-program lingkungan. Mereka sempat diundang oleh Pena Zillenial untuk menjadi pemateri tentang jenis -jenis sampah. Ke depan, U-Green ITB ingin memperluas koneksi ke dunia luar melalui branding di media sosial. Hal ini juga bertujuan untuk menyebarkan pengetahuan yang terkait lingkungan sehingga bisa diakses dimanapun dan kapanpun.
Adanya pandemi sempat menyebabkan kegiatan U-Green berhenti total. Sabiyan mengungkapkan bahwasanya saat ini U-Green sedang berusaha untuk menghidupkan kembali kegiatan - kegiatan U-Green. “Solusinya dengan memberikan berbagai wadah isu lingkungan sehingga dapat mewadahi minat serta bakat anggota yang beragam, diharapkan bisa menjadi pemantik supaya anggota dapat bersemangat dan berpartisipasi aktif,” imbuhnya.
Meskipun kegiatan sempat terhenti sementara, U-Green ITB optimis untuk lebih berdampak ke lingkungan dalam tingkat nasional, tidak terbatas di lingkungan kampus saja. Target kedepannya U-Green ingin mengadakan kampanye terkait lingkungan kepada masyarakat serta memperluas aksi penanaman pohon sebagai langkah penghijauan.
U-Green berusaha untuk memfasilitasi seluruh anggotanya untuk mengikuti kegiatan. Kedepannya U-Green berencana untuk melaksanakan program kerjanya secara bergantian di Kampus Ganesha dan Multikampus. Selain itu, U-Green juga memberikan akomodasi untuk mendukung berjalannya kegiatan.
“Harapannya ITB sebagai mulitkampus tidak menjadi pembatas untuk melancarkan kegiatan U-Green , terutama dalam segi biaya sehingga mendorong anggota tetap aktif berkegiatan dan berpartisipasi,” jelas Sabiyan