English Language Indonsian Language

Penutupan KKN ITB 2024 Desa Parungbanteng, Warga: Kami Ingin Lebih Lama

Jumat, 06 September 2024 | Reporter : Chandra Agusti Budiman | Editor : Chandra Agusti Budiman

Purwakarta, kemahasiswaan.itb.ac.id – Penutupan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ITB 2024 yang dihadiri peserta KKN, panitia KKN, Direktorat Kemahasiswaan ITB, dosen pembimbing dan sejumlah warga berjalan meriah sekaligus haru, penutupan KKN diisi oleh arak-arakan dengan menggunakan busana adat yang mengangkat tema Nusantara, arak-arakan di mulai dari kantor Desa Parungbanteng menuju Lapangan Babakan, Desa Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Senin (26/8).

Penutupan KKN merupakan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan KKN yang berjalan selama 21 hari. KKN-D ITB 2024 sendiri diikuti oleh 340 mahasiswa yang terdiri dari berbagai jurusan serta multikampus ITB lainnya dengan menjalankan beberapa tema program seperti infrastruktur, air bersih, sanitasi, irigasi, pertanian, energi, desa wisata, bisnis, serta kelembagaan.

Melalui KKN mahasiswa dapat belajar dari masyarakat, meski berjalan cukup singkat, mahasiswa dapat fokus menjalankan program sesuai tema masing-masing serta dapat berinteraksi dengan masyarakat, merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat, dan bertumbuh bersama, “ini penting, terutama dalam mengembangkan karakter adaptif, rendah hati, dan empati” ujar Dr. Epin Saepudin, M.Pd, Kepala Sub Direktorat Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa. Ia menilai rasa haru yang telah membersamai rangkaian acara penutupan KKN merupakan wujud dari kedekatan mahasiswa dengan masyarakat sehingga kehadirannya dinantikan dan kepulangannya akan dirindukan.

Program-program seperti pembangunan jembatan, penyediaan air bersih, pembangunan MCK, irigasi, pertanian, pengembangan bisnis dan kewirusahaan serta penguatan kelembagaan desa memberikan dampak yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh warga desa.

Berbagai pembangunan yang dilakukan peserta KKN berdampak besar bagi warga desa, pasalnya program-program yang dipilih merupakan permasalahan yang sedang dialami warga Desa Parungbanteng selama ini, “Alhamdulillah saya dan juga warga merasa banyak terbantu, kita dibuatkan jembatan, MCK, perbaikan pipa, sumur bor, ide kreatif untuk pengolahan gula aren, penerangan jalan umum, sampai pupuknya juga. Kami ingin mahasiswa lebih lama di sini, atau tahun depan kesini lagi aja” ujar Jajang (48), warga Desa Parungbanteng.

Direktur Kemahasiswaan ITB, D. Arch. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam keberlangsungan KKN, “terima kasih kepada Bapak Kepala Desa, Bapak Kepala Kecamatan, juga kepada Bupati atau yang mewakili terima kasih telah menerima kami dengan baik di sini, tak lupa kepada para sponsor yang telah memberikan banyak dukungan pada program KKN ini” ujarnya. Ia juga turut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk para peserta dan panitia KKN yang telah berjuang selama 21 hari dengan keterbatasan yang hadir tetapi mampu memberikan dampak yang luar biasa bagi warga desa.

Hadirnya KKN ITB memberikan kontribusi yang sangat positif bagi pembangunan desa, hal itu disampaikan langsung oleh Erick Nugraha, Kepala Desa Parungbanteng, “Alhamdulillah hadirnya ITB disini, kami masyarakat desa sangat terbantu.” kata Erick. Erick berharap seluruh pembangunan yang telah dirampungkan menjadi keberkahan bagi desa maupun ITB, tak hanya itu ia juga baru menyaksikan sebuah perayaan dengan busana adat yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia hadir di Desa Parungbanteng.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung