Jatinangor, kemahasiswaan.itb.ac.id – Sebanyak 6.700 mahasiswa yang terdiri dari panitia dan peserta kegiatan Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) ITB 2024 padati Kampus ITB Jatinangor dalam gelaran kegiatan rutin tahunan KM ITB untuk menyambut mahasiswa baru pada Rabu, (4/9/2024).
OSKM merupakan kegiatan yang di rancang oleh Kabinet Keluarga Mahasiwa (KM) ITB sebagai penyambutan untuk mahasiswa baru dan sebagai bentuk kaderisasi awal dari KM ITB sebelum nantinya para mahasiswa baru bergabung menjadi bagian dari KM ITB, mengenal lingkungan kampus serta mengetahui bentuk-bentuk kemahasiswaan yang hadir.
“tujuannya adalah mengenalkan lingkungan kampus, lalu ada apa aja di dalam KM ITB itu sendiri, kemudian bagaimana bentuk-bentuk kemahasiswaan di ITB”, ujar Obed, Ketua Pelaksana OSKM ITB 2024. Lebih lanjut lagi, mahasiswa jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika ini menegaskan kegiatan OSKM ini dinilai dapat memberikan stimulus kepada para peserta untuk dapat berpikir secara global melihat segala jenis kemungkinan ketika menjadi mahasiswa namun tetap bertindak secara lokal mulai dari lingkup-lingkup terkecil yang bisa dijangkau terlebih dahulu.
OSKM digelar selama 4 hari, dimulai dari tanggal 4 hingga 7 September 2024 yang terbagi menjadi beberapa mata acara. Tidak hanya dihadiri oleh pejabat dan para pimpinan ITB, beberapa influencer kondang pun turut hadir pada kegiatan ini, nama-nama besar seperti Najwa Shihab, Putri Tanjung, Jovial da Lopez turut mengisi salah satu mata acara pada kegiatan ini. “seperti yang sering saya lakukan yaitu menyambangi kampus-kampus di Indonesia, senang sekali bisa berada di tengah-tengah putra putri terbaik calon pemimpin bangsa”, ujar Mba Nana, sapaan akrab Najwa Shihab saat menyapa peserta OSKM ITB 2024.
Dr. Epin Saepudin, M.Pd, Kepala Sub Direktorat Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa mengapresiasi seluruh panitia karena kegiatan berjalan dengan tertib dan substantif. “kegiatannya berjalan baik, dan bagus untuk panitia karena dapat belajar mengelola kegiatan besar seperti OSKM ini, termasuk belajar konsisten terhadap apa yang direncanakan dan yang diimplementasikan. Ini bisa jadi acuan untuk OSKM tahun berikutnya”, jelasnya.
Sebagai seorang Dosen Pendidikan Karakter, ia menilai para peserta dapat belajar dari kegiatan ini khususnya dalam pengembangan karakter, “adanya pengelompokan mahasiswa dari berbagai latar belakang, adanya interaksi antarfakultas, dan pemberian materi yang bagus akan berdampak baik untuk peserta, dari sana mereka bisa belajar berkolaborasi, bekerjasama, berkomunikasi, bahkan komunikasi antarbudaya”, pungkasnya. Ia juga memberikan pesan kepada para peserta mengenai harapannya pada kegiatan OSKM ini, semoga menjadi fondasi awal untuk dapat semakin bertumbuh karakter kepemimpinan dalam diri mahasiswa.