Survei Akbar Geohumanisme 2024: Kolaborasi Multidisiplin Ilmu dan Pengabdian ke Desa Wangunsari

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi GEA ITB kembali menggelar kegiatan “Survei Akbar” pada Sabtu (24/8/2024) hingga Minggu (25/8/2024) di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, sebagian bagian dari rangkaian Geohumanisme 2024, sebuah acara pengabdian masyarakat yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Acara ini juga merupakan hasil kolaborasi mahasiswa dari berbagai himpunan di ITB, termasuk GEA, Ikatan Mahasiswa Geodesi (IMG), Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HIMATG), Ikatan Pemuda Pemudi Desain Grafis (IPPDIG) DKV ITB, dan Himpunan Mahasiswa Farmasi (HMF) Pharmanova.

Ketua Pelaksana Geohumanisme 2024, Muhammad Isyraqi Akmal (GL'21), menjelaskan bahwa Geohumanisme merupakan acara pengabdian masyarakat terbesar GEA yang diadakan setiap tahun. Tahun ini, tema yang diangkat berfokus pada tiga permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Desa Wangunsari, yakni kekurangan air bersih, mitigasi bencana longsor, dan potensi pengembangan geowisata berbasis geologi.

“Kegiatan kita terbagi menjadi tiga program besar. Pertama, pencarian air bersih dengan rencana pembangunan sumur. Kedua, mitigasi bencana, terutama longsor, dengan output infrastruktur mitigasi berbasis geotekstil. Ketiga, pengembangan geowisata berbasis air terjun yang ada di desa,” ungkap Akmal.

Pada hari pertama, rangkaian kegiatan dimulai dengan sosialisasi ilmu geologi di SDN Panggelarbudi oleh GEA ITB. Mereka memperkenalkan dasar-dasar ilmu geologi, memberikan pengetahuan tentang bencana alam, dan memberikan simulasi gempa bumi. Di tempat yang sama, IPPDIG ITB turut menyumbangkan bakat seni dengan menghias tembok sekolah menggunakan mural, menciptakan suasana belajar yang berbeda bagi siswa.

Sementara itu, di SMPN 2 Sindangkerta, HIMATG ITB melaksanakan survei geolistrik untuk mencari sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar. Kekurangan air bersih di desa ini telah menjadi masalah serius, sehingga survei geolistrik ini diharapkan dapat membantu menemukan solusi. Selain itu, IMG ITB juga turut berperan dalam kegiatan survei pemetaan desa. Dengan menggunakan drone, IMG ITB memetakan daerah-daerah rawan longsor. Hasil pemetaan ini nantinya akan digunakan untuk rencana mitigasi bencana di desa tersebut.

Hari kedua, Minggu (25/8/2024), kegiatan difokuskan pada penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan oleh Pharmanova ITB. Dalam penyuluhan kesehatan tersebut, turut dilakukan cek gula darah gratis dan edukasi kesehatan kepada warga desa. Kegiatan tersebut mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat, dengan target 75 peserta berhasil dicapai dalam waktu yang lebih cepat dari perkiraan. Selain itu, para mahasiswa ITB juga berpartisipasi dalam berbagai lomba tradisional bersama warga desa sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79.

Akmal menjelaskan bahwa Desa Wangunsari dipilih setelah melalui proses seleksi internal. Desa ini memenuhi tiga kriteria utama yang dicari. Semua himpunan yang terlibat berusaha memberikan kontribusi sesuai dengan keahlian masing-masing.

Survei Akbar ini merupakan salah satu langkah awal dari program Geohumanisme 2024. Kegiatan lanjutan akan diadakan pada November 2024, di mana para peserta akan melakukan live-in bersama warga desa, sekaligus menjadi momen peresmian dari semua program yang sudah dijalankan, termasuk pembangunan infrastruktur mitigasi longsor dan pengembangan geowisata.

Kegiatan Geohumanisme 2024 ini diharapkan tidak hanya menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga menjadi sarana pengaplikasian ilmu pengetahuan yang telah dipelajari, sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, di mana pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berjalan seiring untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.