English Language Indonsian Language

Studium Generale KU 4078 : dr. Tirta Bagikan Pentingnya Lifelong Learning Bagi Mahasiswa

Jumat, 20 September 2024 | Reporter : Nur Asyiah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG.kemahasiswaan.itb.ac.id -  ITB kembali menggelar kuliah umum, Studium Generale KU-4078 yang bertempat di Aula Barat Kampus ITB Ganesha, Rabu lalu (18/9/2024). Kegiatan yang digelar secara tatap muka dan daring melalui platform YouTube ini, menghadirkan salah satu Dokter ternama, pembisnis, sekaligus seorang influencer, dr. Tirta Mandhira Hudhi., MBA. Pada kesempatan tersebut, ia pun memberikan materi bertajuk “Lifelong Learning : Langkah Kecil Menuju Mimpi Besar”. 

Dalam paparannya, ia menceritakan proses hidup sejak ia memulai pendidikan sebagai dokter, hingga mulai terpikirkan untuk memulai bisnis. Diakuinya, dengan privillage yang ia miliki dari  keluarga, ia tak mau  menggantungkan hidup pada hal tersebut. Sebagai orang yang "tidak pernah kalah", dr. Tirta mengisahkan berbagai kesuksesannya saat ia mengenyam pendidikan dasar hingga menjadi seorang dokter. Tak hanya itu, ia pun berbagi cerita awal mula bagaimana ia membangun bisnis yang akhirnya bisnis itu menjadi salah satu bisnis dengan brand lokal terbesar dan lini bisnis yang beragam tersebar di berbagai wilayah Indonesia. HIngga akhirnya, pandemi tahun 2021 membawa cerita lain bagi hidup seorang dr. Tirta. 

"Saat itu pandemi Covid-19 sangat parah. Pekerjaan saya sebagai dokter juga sibuk di rumah sakit dengan banyaknya pasien, lalu bisnis saya banyak yang tidak bisa beroperasi di Jakarta dan tutup. Saat itu, saya sedang "sotoy-sotoy"nya (red-sok tahu) memberikan soal apa yang tengah terjadi. Namun banyak pelajaran dari kejadian pandemi saat itu, yang membuat saya berpikir dan sepertinya harus merubah pola pikir dan cara berkomunikasi.Rupanya menyampaikan hal yang benar itu bisa bikin banyak hatersnya ya," ujarnya sambil tertawa. 

Tak hanya itu, dr. Tirta pun menyebutkan ada hal yang tidak pernah ia ubah selama ia menjalani segala kegiatannya, yaitu ia berusana menjadi seorang lifelong learning  dimana hal ini ia maknai sebagai keberanian seseorang untuk selalu bertanya kepada seorang ahli atau pakar yang telah memiliki banyak pengalaman. Semisal, ia pernah bertanya pada salah satu rekannya di production house podcast, tentang bagaimana cara mempromosikan sebuah program atau iklan. Rupanya ia disarankan membuat iklan konvensional berupa pemasangan billboard dengan model iklan dirinya sendiri. Bukan tanpa alasan, wajah dr.Tirta yang dipajang pada iklan, rupanya dianggap memiliki nilai lebih dan nilai jual.

“Akhirnya saya memasang iklan billboard dengan wajah saya sendiri, itu untuk promosi dan itu cost nya murah cuma Rp. 12 juta per bulan di Yogyakarta. Ternyata biillboard  itu sukses  dan dapat meningkatkan customer baru sebesar 22%. Dari apa? dari mendengarkan saran orang yang ahli dibidangnya. Itulah definisi dari lifelong learning sebenarnya, jangan takut bertanya,” jelas dr. Tirta.

Dokumentasi: Anne Rufaidah

Berkaitan dengan longlife learning, continuous learning merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan dari longlife learning. Perkembangan zaman sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Maka dari itu, dr. Tirta menekankan pentingnya untuk selalu meng-upgrade ilmu yang kita punya setiap saat.

“Yang kedua itu explore. Belajar itu bukan hanya dari slide yang dikasih dosen. Tujuan dosen ngajar pakai slide PPT adalah untuk melatih critical thinking Anda. Anda cari sendiri di hp Anda, bukan asal menggandakan slide PPT dosen,” lanjut dr.Tirta.

Di pertengahan sesi, dr. Tirta juga menjelaskan ada 3 key aspect penting dalam longlife learning. Tiga key aspect tersebut meliputi skill dan kompetensi, edukasi dan training, serta experience dan expertise.

“Kalian setidaknya mampu menguasai 3 tools analytic. Saranku ikut soft course sebanyak-banyaknya karena itu akan sangat berguna di dunia kerja nanti,” ujarnya.

Di akhir pemaparannya, dr. Tirta kembali menegaskan pentingnya belajar terus sepanjang hayat. “Karena saya merasa lack of discipline dan lack of leadership yang membuat saya tidak bisa mendapatkan trust dari employee. It means itu saatnya saya harus belajar lagi. Karena saya merasa tidak cukup dari experience,” pungkasnya.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung