English Language Indonsian Language

Mahasiswa ITB Raih Dua Gelar Juara Harapan di LKTI Ception 2024

Senin, 23 September 2024 | Reporter : Nur Asyiah | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG.kemahasiswaan.itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menegaskan posisinya sebagai kampus yang terus mendukung prestasi akademik dan inovasi mahasiswanya. Hal ini dibuktikan melalui pencapaian gemilang para mahasiswa dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Ception 2024, di mana mereka berhasil membawa pulang dua gelar juara harapan.

LKTI Ception 2024, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Profesi Teknik Kimia (HMPTK) Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, merupakan ajang kompetisi ilmiah tingkat nasional yang mengangkat tema transisi energi menuju net zero emission. Kompetisi ini mendorong mahasiswa dari berbagai universitas untuk menyampaikan gagasan inovatif dalam bentuk karya tulis.

Pada Sabtu (14/09/2024), dua tim mahasiswa ITB, Tim Sang Piro dan Tim Bengawan Solo, berhasil menorehkan prestasi. Tim Sang Piro yang terdiri dari Hanif Yusran Makarim (BA'22) dan Gilang Putranto (BM'22) meraih juara harapan 2, sementara Tim Bengawan Solo yang terdiri dari Muhammad Farhan Rasyidnianto (FT'21) dan Aris Syifa Augustina (FT'21) mendapatkan juara harapan 1.

Hanif Yusran Makarim, ketua tim Sang Piro, menjelaskan bahwa keikutsertaannya dalam kompetisi ini didorong oleh keinginan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di Society of Renewable Energy (SRE) ITB menjadi sebuah karya nyata yang dapat bersaing dengan gagasan lainnya. “Saya ingin menggabungkan riset mandiri yang pernah saya lakukan dengan pengetahuan yang diperoleh, untuk menciptakan sebuah karya yang relevan,” ujarnya.

Di sisi lain, Tim Bengawan Solo berfokus pada tantangan elektrifikasi di Indonesia, dengan menyoroti bahwa 318.470 rumah tangga dan 199 desa di Indonesia masih belum teraliri listrik, terutama di wilayah pesisir Timur Indonesia. Untuk itu, mereka mengusulkan inovasi berupa pembangkit listrik hibrida yang portable, memanfaatkan energi dari matahari, angin, dan ombak pantai.

Dokumentasi : Istimewa

“Teknologi ini menggunakan potensi energi lokal di daerah pesisir, dengan fitur portable yang memudahkan akses ke wilayah terpencil. Alat ini dapat dengan mudah dipasang dan dipindahkan,” jelas Farhan, ketua Tim Bengawan Solo.

Kedua tim ITB menegaskan bahwa kemenangan mereka bukan hanya soal hasil akhir, melainkan pengalaman dan keterampilan baru yang didapat. Mereka mengembangkan kemampuan menggunakan berbagai software seperti PVsyst, Qblade, dan Solidworks, serta meningkatkan soft skills seperti manajemen waktu.

Prestasi ini menunjukkan bahwa berkompetisi di luar kelas sangat penting untuk mengasah kemampuan yang tidak didapatkan dari perkuliahan formal. Harapannya, inovasi yang dihasilkan oleh kedua tim dapat diterapkan secara nyata, mendukung upaya transisi energi terbarukan di Indonesia menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung