English Language Indonsian Language

Seminar Kosmetik SUNDARAM: Tren, Tradisi, Bisnis, Regulasi, dan Kesejahteraan

Jumat, 11 Oktober 2024 | Reporter : Iko Sutrisko Prakasa | Editor : Anne Rufaidah

BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id – Sebagai bagian dari rangkaian peringatan 77 tahun pendidikan Farmasi ITB, Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF ITB) mengadakan seminar kosmetik bertajuk “SUNDARAM: Trends, Traditions, Business, Regulations, and Wellness” pada Sabtu, 28 September 2024. Bertempat di Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha, acara ini mengangkat berbagai topik menarik seputar industri kosmetik di Indonesia.

Ketua pelaksana acara, apt. Irianti Bahana Maulida Reyaan, S.Farm., M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta yang hadir mencapai 252 orang dan berasal dari berbagai kalangan, termasuk profesional, akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, para peserta diajak untuk mengenal berbagai tren industri kosmetik, potensi alam Indonesia dalam pengembangan kosmetik, pemilihan produk skincare yang tepat, regulasi kosmetik di Indonesia, hingga peluang bisnis dan inovasi dalam produk kosmetik.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan Sekolah Farmasi ITB, Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si., Ph.D.. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa “Sundaram” dipilih karena bermakna mencerminkan keindahan dari luar dan dalam, bahkan menyentuh aspek spiritual, yang sejalan dengan filosofi hidup yang harmonis antara manusia dan alam. Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk lebih bangga dengan produk-produk kosmetik berbasis bahan alam Indonesia yang aman dan berkualitas.

Pada sesi pertama, dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK dari PT Paragon Technology and Innovation, menyampaikan materi tentang tren terkini dalam industri kosmetik. Beliau menekankan pentingnya hubungan antara kulit dan produk kecantikan yang digunakan. Tidak hanya itu, dr. Sari juga membahas tren produk kosmetik halal yang saat ini menjadi salah satu kategori dengan permintaan dari pasar domestik dan internasionalnya yang cukup tinggi.

Sesi berikutnya, Nuning S. Barwa dari PT Martina Berto Tbk. memaparkan inovasi dalam penggunaan bahan alami untuk kosmetik. Pemanfaatan bahan alami ini tidak hanya menawarkan keamanan lebih baik bagi konsumen, tetapi juga memberikan potensi besar bagi pengembangan industri kosmetik lokal. Karena menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk produk-produk kosmetik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan.

Selain itu, seminar ini juga membahas regulasi kosmetik di Indonesia, yang disampaikan oleh apt. Rita Kholilah dari BPOM RI. Dalam paparannya, beliau menyoroti pentingnya sistem notifikasi kosmetik sebagai bagian dari pengawasan produk yang beredar di pasar. Hal ini dilakukan oleh BPOM untuk memastikan berbagai produk yang beredar aman hingga sampai ke tangan konsumen.

“Hanya produk yang memenuhi standar yang akan lolos proses notifikasi, dan ini menjadi jaminan kualitas bagi konsumen,” ungkapnya.

Para peserta juga diajak untuk melihat berbagai perkembangan terkini, tren, dan strategi pemasaran dalam bisnis kosmetik oleh seorang pakar di industri kosmetik, apt. Yuli Yulianti. Sementara itu, Dr. dr. Fitria Agustina, seorang dermatolog, memberikan penjelasan ilmiah tentang jenis-jenis kulit dan bagaimana cara yang tepat dalam memilih produk perawatan kulit serta makeup yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing.

Seminar ini juga membahas terkait personal color analysis yang dibawakan oleh Wardah Color Expert, Nurmeylinda Sari, yang juga memberikan kiat tentang pemilihan makeup yang sesuai dengan karakteristik warna kulit masing-masing.

Logo Kemahasiswaan ITB

Gedung Campus Center Barat Lantai 1

Jl. Ganesa No.10 Lebak Siliwangi

Kec. Coblong, Kota Bandung 40132

Phone: (022) 2504814

© Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung